JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan cadangan nikel menjadikan Indonesia mampu bersaing menjadi produsen lithium besar di dunia.
Hal ini dia sampaikan pada rapat koordinasi percepatan pembangunan infrastruktur dan transportasi di kawasan Merak-Bakauheni-Tol Lampung pada Selasa 26 Januari 2021.
"Indonesia mempunyai potensi sebagai produsen (baterai), lithium terbesar kedua di dunia setelah Republik Rakyat Tiongkok (RRT), cadangan nikel kita yang beragam menjadikan Indonesia tentu mampu bersaing di kancah ini," dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/1/2021).
Baca Juga: Indonesia Siap Jadi Pemasok Nikel untuk Industri Baterai Lithium-ion di Seluruh Dunia
Menko Luhut juga menyampaikan apresiasinya terhadap PT PLN yang telah mendukung percepatan program KBL BB dengan membangun SPKLU di Indonesia. SPKLU di kilometer 20B ini menjadi SPKLU pertama di Jalan Tol Trans Sumatera dan SPKLU ke-30 di Indonesia.
Pihaknya juga menjabat sebagai Ketua Tim Koordinator Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBL BB) meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang menjadi tempat pengisian daya baterai mobil listrik.
"Saya berharap program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBL BB) dapat semakin marak digunakan di Indonesia," jelas dia.