JAKARTA - Elon Musk berbicara dengan Walikota Miami Francis Suarez tentang rencana membangun terowongan di bawah kota Miami. Dengan perusahaannya Boring Company, Musk minilai potensi terowongan untuk mengurangi kemacetan.
"Saya pikir kami memiliki kesempatan unik untuk membuat proyek tanda tangan tidak hanya untuk Miami, tetapi untuk dunia," kata Suarez dalam video yang diposting ke Twitter, Selasa (9/2/2021).
Baca Juga: Elon Musk Investasi di RI, Kaesang Gercep 'Kawinkan' Tesla dan Sang Pisang
Suarez juga mengatakan bahwa Musk fokus untuk mencoba menghadirkan proyek yang akan memiliki utilitas maksimum bagi penduduk Miami dengan jumlah uang yang paling sedikit. Urutan besarnya dalam hal penghematan biaya adalah signifikan.
Menurut Suarez, Musk mengatakan bahwa proyek terowongan itu akan menelan biaya sekitar USD30 juta atau setara Rp420 miliar (kurs 14,008.70 per USD), dan akan memakan waktu selama enam bulan untuk menyelesaikannya.
Baca Juga: Kaesang Colek Elon Musk, Cek 4 Faktanya
Elon Musk pertama kali menginformasikan ide membangun terowongan di bawah Kota Miami melalui Twitternya. Saat itu dia membahas kendaraan-kendaraan yang terjebak di kemacetan menghasilkan megaton gas beracun dan partikulat.
"Mobil-mobil dan truk yang terjebak dalam kemacetan lalu lintas menghasilkan megaton gas beracun dan partikulat, tetapi jalan terowongan @boringcompany di bawah Miami akan menyelesaikan (kemacetan) lalu lintas dan menjadi contoh bagi dunia," kata Elon Musk.
Perusahaan Musk mengklaim dapat membuat terowongan dengan harga yang jauh lebih murah. Hal ini karena jalan raya bawah tanah akan dirancang untuk kendaraan listrik dan dibangun menggunakan peralatan terowongan listrik, sehingga tidak memerlukan ventilasi yang ketat dan mahal seperti terowongan lainnya.
(Feby Novalius)