JAKARTA - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) buka-bukaan tentang rencana pembangunan ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan. Di mana pembangunan direncanakan akan dimulai pada tahun ini.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan, pembangunan ibu kota baru dipastikan akan tetap dilanjutkan. Bahkan direncanakan Presiden Joko Widodo akan memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2024 di ibu kota baru.
Baca juga: Istana Presiden di Ibu Kota Baru Bakal Groundbreaking Tahun Ini
"Tanggal 17 Agustus 2024 itu presiden bisa melaksanakan, kita melaksanakan peringatan 17 Agustus di ibu kota negara yang baru," ujarnya dalam acara rapat kerja dengan Komisi XI DPR-RI, Rabu (17/3/2021).
Namun menurut Suharso, hal tersebut hanya bisa terwujud jika herd immunity atau kekebalan komunal sudah bisa terbentuk. Oleh karena itu, program vaksinasi menjadi sangat krusial dalam pembangunan ibu kota baru ini.
Baca juga: Kepala Bappenas Sebut Upacara Hari Kemerdekan 2024 di Ibu Kota Baru
"Di dalam ibu kota negara itu misalnya yang kami sampaikan kepada bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) mudah-mudahan kalau semuanya berjalan dengan baik dan vaksinasi ini benar-benar bisa mencapai herd immunity," jelasnya.
Jika semuanya berjalan lancar, maka pembangunan Istana Negara akan dimulai pada tahun ini. Di mana, Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung yang akan melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking.
Menurut Suharso, jika terwujud, pembangunan istana negara di Ibu Kota baru ini bisa menjadi perangsang bagi sektor-sektor lainnya untuk ikut tumbuh. Di sisi lain, pembangunan ibu kota negara baru ini juga bisa menjadi faktor pendorong ekonomi Indonesia.
"Kita optimis mudah-mudahan Istana Presiden bisa di Groundbreaking pada tahun ini. Kalau itu bisa terjadi, kalau ya, ada kata kalau, itu akan terjadi pull factor di dalam ekonomi kita. dan dengan demikian orang ada trust kemudian sektor-sektor lain akan ikut dengan sendirinya," jelasnya.
(Fakhri Rezy)