Sebagai informasi, obligasi perseroan mendapatkan peringkat A dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Per Februari 2021, pemegang saham MDKA terdiri dari PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) 19,134%, PT Mitra Daya Mustika 13,466%, Garibaldi 'Boy' Thohir 8,204%, PT Suwarta Arta Mandiri 6,333%, dan masyarakat 52,856%.
Tahun ini, Merdeka Copper terus melanjutkan kegiatan eksplorasi di tiga daerah berbeda di Indonesia (Tujuh Bukit di Jawa Timur, Pulau Wetar di Maluku Barat Daya, dan Pani di Gorontalo) pada bulan Januari 2021. Selain itu, perseroan menargetkan dapat memproduksi emas sebesar 100.000-120.000 ons emas pada tahun 2021. Target tersebut turun dari target pada tahun sebelumnya yang mencapai 175.000 ons.
MDKA juga membidik volume produksi tembaga lebih tinggi pada tahun ini ketimbang realisasi produksi pada 2020 seiring dengan perkembangan pit Partolang. Adapun realisasi produksi tembaga tahun lalu sebesar 5.377 ton. Selain memaksimalkan produksi, MDKA baru-baru ini mengumumkan joint venture agreement untuk mendirikan perusahaan patungan proyek acid iron metal (AIM).
Perjanjian ini ditandatangani pada Kamis (11/2) silam antara MDKA, anak usaha Merdeka Copper yakni Batutua Pelita Investama (BPI), Wealthy Source Holding Limited, dan Eternal Tsingshan Group Limited.
(Fakhri Rezy)