5 Fakta Penerima BLT UMKM Tak Tepat Sasaran, Kemenkop Ikuti Rekomendasi BPK

JAKARTA - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan penerima BLT UMKM Rp1,2 juta yang tidak tepat sasaran. Hal ini pun segera ditindak lanjuti Kementerian Koperasi dan UKM.

Sejumlah langkah penyelesaian pun dilakukan apabila ditemukan penerima tidak sesuai kriteria dan dana belum dicairkan maka dilakukan pemblokiran dana oleh bank penyalur.

Okezone merangkum fakta menarik terkait temuan BPK dan penyaluran BLT UMKM tahun ini, Sabtu (26/6/2021):

1. Data UMKM Tumpang Tindih

Dana bantuan BLT UMKM banyak dikritik karena prosesnya tumpang tindih dan tidak semua pelaku UMKM mendapatkan. Karena itu Kemenkop UKM berjanji terus mengevaluasi data-data penerima mulai dari level Dinas Koperasi Kabupaten Kota hingga ke Kementerian.

Baca Juga: Anggaran Tambahan BLT UMKM Masih Belum Cair

2. Kemenkop Perbaiki Data Penerima

Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Kemenkop UKM Eddy Satriya mengatakan pihaknya terus melakukan evaluasi dan perbaikan penyaluran BLT UMKM agar tepat sasaran.

Perbaikan data penerima terus dilakukan di setiap tingkat dan berulang-ulang. Evaluasi dilakukan dari level Dinas Kabupaten/Kota hingga di Kementerian Koperasi dan UKM.

Baca Juga: Pencairan BLT UMKM Rp3,6 Triliun Tunggu Lampu Hijau

"Apabila ada temuan data terbaru mengenai penerima BPUM segera ditindaklanjuti," kata Eddy.

3. Ikuti Rekomendasi BPK

Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Kemenkop UKM Eddy Satriya mengatakan, pihaknya telah menyalurkan sesuai rekomendasi BPK. Selain itu juga telah dilakukan pengujian terhadap dana yang disetorkan ke kas negara.

"Semua yang kami lakukan tersebut di atas sudah dinilai oleh BPK dan Laporan Keuangan Kemenkop UKM mendapatkan opini WTP," tambahnya.