5 'Obat Kuat' agar Industri Film Bangkit, Berantas Pembajakan!

JAKARTA - Saat ini industri film sangat membutuhkan peran pemerintah terutama untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk kembali mengunjungi bioskop.

"Rencananya dalam waktu dekat akan ada program dari pemerintah untuk membantu industri film lewat program kampanye ke bioskop, kami juga masih menanti bentuknya seperti apa," ujar Ketua Umum Asosiasi Produser Film Indonesia (Aprofi) Edwin Nazir pada Market Review IDXChannel, Jakarta, Jumat (1/10/2021).

Setidaknya ada 5 hal yang menjadi permintaan pelaku industri film kepada pemerintah. Selain bantuan kampanye pemerintah, pelaku industri film juga meminta stimulus pemerintah untuk distribusi film lewat dana pemulihan ekonomi nasional.

Selain itu keringanan pajak hiburan atas bisnis film Indonesia, serta percepatan vaksinasi khususnya bagi para pekerja industri film.

Namun, Edwin mengatakan ada satu hal lain yang turut membawa kerugian pada industri film selain pandemi, yaitu praktek pembajakan film.

Praktek ini diharapkan Edwin dapat diberantas oleh pemerintah tidak hanya memblokir situs, namun perlu adanya aksi hukum kepada para pelaku pembajakan film.

“Memang harus ada tindakan tegas bagi pelaku pembajakan, karena kalau dicegah lewat distribusinya, lewat platform diblokir tapi pelakunya masih ada, mereka juga akan selalu mencoba cara lain," katanya.

Kalau itu sudah berjalan, menurut Edwin dengan sendirinya industri ini akan berjalan sendirinya.

"Untuk itu diawal ini yang sangat diharapkan adalah bantuan untuk mengampanyekan penonton kembali ke bioskop, sehingga dengan seperti itu penonton akan kembali," katanya.

(Dani Jumadil Akhir)