Indeks Dolar AS Anjlok, Bitcoin Cetak Rekor Tertinggi

Antara, Jurnalis
Kamis 21 Oktober 2021 06:51 WIB
Dolar AS melemah (Foto: Reuters)
Share :

JAKARTA - Indeks dolar AS merosot terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB). Dolar AS melemah karena sentimen risiko membaik dan investor fokus pada kenaikan harga-harga komoditas saat bank sentral global kemungkinan akan mulai menaikkan suku bunga untuk menangkis inflasi yang terus-menerus tinggi.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,24% menjadi 93,57, menyusul penurunan 0,24% pada Selasa (19/10/2021).

Di pasar uang kripto, Bitcoin mencapai rekor tertinggi 67.017 dolar AS, sehari setelah ETF (exchange traded fund) Bitcoin berjangka pertama AS mulai diperdagangkan.

Baca Juga: Indeks Dolar AS Lesu Tertekan Euro

Greenback mencapai tertinggi satu tahun terhadap sekeranjang mata uang lainnya pekan lalu karena pelaku pasar meningkatkan taruhan bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diperkirakan untuk memadamkan tekanan harga yang terus meningkat.

Namun demikian, taruhan itu telah memudar sementara investor memperkirakan kenaikan suku bunga yang lebih agresif di negara lain dan karena mata uang terkait komoditas termasuk dolar Kanada dan Australia berkinerja lebih baik.

"Ketika berbicara tentang bank sentral, ada banyak perkiraan agresif di luar sana," kata Bipan Rai, kepala strategi valas Amerika Utara di CIBC Capital Markets di Toronto, mencatat bahwa pasar kemungkinan melebih-lebihkan seberapa cepat kenaikan suku bunga akan terjadi.

Baca Juga:  Indeks Dolar Melemah Terseret Data Produksi Pabrik AS

Rai memperkirakan dolar dapat berkinerja lebih baik jika investor mengurangi ekspektasi kenaikan suku bunga di negara lain, meskipun "itu adalah sesuatu yang akan membutuhkan waktu untuk diperbaiki."

“Ketika dukungan datang untuk mendorong, mengingat fundamental yang mendasari di Amerika Serikat, yang masih sangat konstruktif untuk pertumbuhan, kami pikir The Fed mungkin akan menjadi bank sentral yang menaikkan suku bunga selama tahun-tahun mendatang dengan sedikit kenaikan lebih agresif daripada yang diperkirakan pasar saat ini,” kata Rai.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya