JAKARTA - PT Bio Farma (Persero) Tbk mengungkap penurunan harga tes polymerase chain reaction (PCR) sejak awal Covid-19 di Indonesia punya alasan tersendiri. Ketidakpastian ini disebut-sebut karena pemerintah yang saat itu belum menetapkan harga tertinggi tes.
Hal itu diungkapkan Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR, Selasa (9/11/2021). Honesti juga menyebut struktur cost PCR masing-masing laboratorium layanan kesehatan pun ikut menentukan harga PCR di pasar.
Menurutnya, struktur cost memang sedikit berbeda, tergantung masing-masing layanan kesehatan. Di internal Holding BUMN saja memiliki struktur cost yang juga berbeda.
Adapun rekap harga tes PCR Bio Farma sejak Agustus 2020, perseroan menetapkan Biocov seharga Rp325 ribu, kemudian turun menjadi Rp250 ribu per September 2020. Pada Oktober 2021, harga tes PCR Bio Farma dipatok Rp90 ribu per tes.
Baca selengkapnya: Dulu Harga PCR Rp3,5 Juta Kini Jadi Rp257.000, Begini Penjelasan Bio Farma
(Kurniasih Miftakhul Jannah)