Menurut Handoko, pihaknya akan terus berkomitmen memberikan dukungan dalam pengembangan riset di Indonesia. “Selain melalui ajang FKRI yang bersifat rutin, BRIN juga tetap mendukung kebijakan berbasis sains di K/L dalam bentuk kerja sama riset, peminjaman SDM periset dan juga penugasan serta merta untuk berbagai situasi darurat yang mungkin terjadi,” tuturnya.
Handoko berharap, melalui FKRI 2021, dapat terpetakan kebutuhan riset dan inovasi dari setiap K/L, untuk selanjutnya pada Tahun 2022 dan 2023 dapat dilaksanakan oleh BRIN dan menjadi solusi bagi permasalahan bagi setiap K/L tersebut.
Selain itu FKRI 2021 diharapkan dapat menghasilkan rumusan kebutuhan riset dan inovasi yang mampu meningkatkan keunggulan riset dan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta dapat dijadikan kebijakan berbasis bukti yang selaras dengan arah pembangunan berkelanjutan.
(Feby Novalius)