Isu Dirut PLN Dicopot Terkait Akuisisi StreetScooter, Ini Kata Erick Thohir

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Kamis 09 Desember 2021 13:24 WIB
Erick Thohir Ganti Dirut PLN (Foto: Dokumentasi PLN)
Share :

JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir membantah isu pencopotan Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini terkait akuisisi StreetScooter.

Isu beredar bahwa Zulkifli Zaini dicopot dari dirut PLN karena tidak menandatangani rencana PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC) mengakuisisi saham produsen mobil listrik asal Jerman, StreetScooter.

Erick menegaskan tidak ada persoalan apapun di balik pencopotan Zulkifli Zaini dari Direksi PLN.

"Saya sangat keberatan kalau dibilang pencopotan Dirut Utama PLN gara-gara StreetScooter, ini framing semua, kan saya orang media, kalian juga orang media, jadi kalau judul jangan sepotong," ujar Erick kepada wartawan, Kamis (9/12/2021).

Baca Juga: Erick Thohir Kembali Rombak Direksi PLN, Ini Susunan Terbarunya

Selain Zulkifli, pencopotan Orias Petrus Moedak sebagai Direktur Utama MIND ID pun diisukan dengan penolakannya terhadap rencana pengambilalihan saham StreetScooter. Namun, Orias belum memberikan pernyataan resmi perihal isu tersebut.

IBH merupakan konsorsium BUMN yang dibentuk untuk mengembangkan ekosistem industri baterai kendaraan listrik secara terintegrasi dari hulu ke hilir.

Holding itu terdiri dari Mining and Industry Indonesia atau MIND ID, PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), dan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk dengan masing-masing kepemilikan saham 25%. IBH sendiri akan difokuskan pada rantai pasok (value chain) baterai listrik.

Rencananya akuisisi akan dilakukan oleh anak perusahaan IBC, Odin Automotive. Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok secara terang-terangan menolak rencana IBC mengakuisisi saham StreetScooter.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai rencana tersebut tidak masuk akal. Ahok menyebut proses pengambilalihan saham StreetScooter tidak layak untuk membangun ekosistem kendaraan listrik dalam negeri.

"Menurut saya tidak layak untuk bisa kembangkan ekosistem EV (Electric Vehicle)," kata Ahok saat dihubungi MNC Portal Indonesia.

Menurut dia, eloknya IBC memperkuat kerja sama dengan produsen asal Korea Selatan (Korsel), Hyundai. Alasannya, Hyundai sudah memiliki pabrik mobil di Indonesia dan mulai memasarkan mobil listrik di dalam negeri.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya