Akhirnya, di tahun 1975, ayahnya berhasil membangun pabrik berkat usaha kopi itu.
“Ketika pabrik Kenjeran sudah tidak lagi memenuhi kebutuhan, kami bangun pabrik yang lebih besar di Sepanjang, Sidoarjo,” bebernya.
BACA JUGA:Mengenal Stasiun Kopi Balapan, Tempat Nongkrong Asyik di Surakarta
Kapal Api pun mulai dipasarkan di iklan TV nasional.
“Tahun 1975 adalah tahun booming, setelah memasang iklan di TVRI, menggunakan bintang iklan pelawak Srimulat. Namanya Paimo. Jargon yang terkenal ketika itu ‘Kopi Kapal Api Jelas Lebih Enak’. Suara Paimo yang khas sangat menarik. Sejak itu, omzet Kapal Api naik tajam,” jelasnya.
Tapi, Soedomo juga sempat dituding memiliki sifat arek sempel atau kegilaan seseorang.
Hal itu sampai jadi sorotan tetangganya.
“Anakmu yang satu ini memang arek sempel. Hati-hati lho, nanti bisa bangkrut,” ucapnya menirukan perkataan tetangga dulu.