Sementara, GFCI mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan mempengaruhi peringkat masa depan untuk Moskow dan St Petersburg, yang kemungkinan akan turun setelah masing-masing berada di peringkat 50 dan 110, kali ini.
Lalu, peringkat London telah diawasi ketat sejak kepergian Inggris dari Uni Eropa, yang sebagian besar memutuskan sektor keuangan Inggris dari blok tersebut.
BACA JUGA:Alasan Omar Bikin Warkop di New York
Diketahui dalam indeks peringkat fintech GFCI, sektor yang diprioritaskan Inggris dalam upayanya untuk menjaga London tetap menarik, New York dan Shanghai masing-masing mempertahankan posisi pertama dan kedua, sementara Beijing dan San Francisco mengambil alih London untuk mengambil tempat ketiga dan keempat.
Sedangkan, Brexit menyebabkan seruan dari bank-bank untuk Inggris meningkatkan daya saing ibu kota, dengan aturan pencatatan sudah dilonggarkan.
Sebagai informasi, Kementerian keuangan Inggris berencana untuk memberi regulator kewenangan daya saing formal, meskipun menjaga keamanan bank, perlindungan konsumen, dan ketertiban pasar akan tetap menjadi prioritas utama.
"Tujuan utama untuk mempromosikan daya saing adalah benar-benar ide yang buruk," kata Deputi Gubernur bank Sentral Inggris (BoE) Sam Woods minggu ini.
(Zuhirna Wulan Dilla)