JAKARTA - Lee Kang Hyun merupakan mantan Vice President Samsung Indonesia. Lee Kang Hyun diketahui memutuskan menjadi mualaf.
Mengutip kanal YouTube Ilham TV, Selasa (16/11/2021), Lee mengaku kalau kecintaannya terhadap Indonesia yang membawanya untuk menjadi mualaf. Hal itu berawal dari ajang pena.
Saat itu dia menyebut memiliki sahabat pena yang berasal dari Indonesia.
BACA JUGA:Kisah Jusuf Hamka si Bos Jalan Tol yang Jadi Mualaf, Punya Impian Bangun 1.000 Masjid
Sehingga, Lee pergi ke Indonesia dan mengunjungi temannya di Aceh pada tahun 1989.
Kedatangan Lee itu disambut hangat oleh sahabat pena dan keluarganya.
"Ketika pulang ke Korea, mereka selalu muncul dalam mimpi saya. Benar-benar ingat terus," bebernya.
Akhirnya, karena dia juga ingin dapat berbicara bahasa Indonesia agar mudah berkomunikasi dengan temannya, Lee mengambil khusus selama 1 bulan di Universitas Indonesia (UI).
Dia pun tertarik untuk bekerja di Indonesia.
Di mana kala itu usia Lee masih cukup muda tapi dia harus menanggung tanggung jawab yang lebih besar dibandingkan karyawan lainnya yang ditugaskan ke luar negeri.
Lee diharuskan menguasai pengetahuan pasar bisnis serta kebijakan Pemerintah Indonesia.
Namun, semangat Lee yang begitu besar membawanya untuk berhasil dan lancar bahasa Indonesia.
Setelah itu, Lee memperdalam budaya Indonesia termasuk soal pengetahuannya tentang Islam sebagai agama mayoritas.
"Agama di sini (Indonesia) sudah menjadi bagian kehidupan. Berbeda sekali dengan di Korea. Di Korea mayoritas memilih tidak beragama, dan hal itu tidak jadi masalah," ujar Lee.
BACA JUGA:5 Fakta Aktor Laga George Rudy Jadi Mualaf Setelah Lihat Orang Wudhu
Lee yang mulai tertarik dengan Islam akibatr temannya ini mulai mencari lebih dalam lagi informasi soal agama tersebut.
Menurut Lee, Islam menarik perhatiannya karena ayah temannya selalu mengajarkan keagamaan setiap hari (pengajian).
Serta ibu temannya yang mendirikan panti asuhan.
"Jadi saya benar-benar melihat sendiri bagaimana Muslim berperilaku. Kemudian saya diajari sholat," jelasnya.
Akhirnya, dia memutuskan menjadi mualaf di tahun 1994 setelah begitu yakin dengan Islam.
Dia mengucapkan dua kalimat syahadat di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta Pusat.
Dia mengatakan kalau sempat mengalami kesulitan setelah mualaf. Itu terjadi ketika dia pulang ke Korea pada bulan Ramadan.
BACA JUGA:Sosok Irwan Mussry, Pengusaha Jam Tangan Keturunan Yahudi yang Putuskan Jadi Mualaf
Tapi, Lee pun terbiasa karena teman-temannya begitu menghormati keputusan dia.
Menariknya, Lee dipanggil oleh rekan kantornya Pak Haji meskipun dia belum pernah pergi haji.
"Nama saya KH Lee, mungkin orang-orang memanggil 'Kiai Haji Lee', jadi sekalian didoakan," ungkapnya.
Meski belum berangkat haji, Lee menyebut sudah melaksanakan umrah dua kali.
Tapi dia juga ingin masih ingin naik haji.
Ketika dia pergi umrah pun ada banyak hal luar biasa yang didapat untuk membuatnya lebih merasa bersyukur.
Sebagai informasi, derdasarkan catatan Okezone dari kanal YouTube Solivasi yang dikutip Rabu (6/4/2022), perjalanan karir Lee di Samsung Indonesia diawali pada tahun 1993.
Di mana dia bertanggung jawab atas banyak hal dalam kegiatan operasional, mulai ekspor-impor, ketenagakerjaan, keuangan, sampai urusan logistik.
Kemudian, Lee kembali lagi ke Indonesia sebagai Corporate Business Vice President pada tahun 2012.
Satu tahun berikutnya, dia dipercayai untuk menjabat sebagai Corporate Business and Corporate Affair Vice President, PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN).
Saat sudah bekerja selama 28 tahun di Samsung, Lee memutuskan untuk berhenti.
Lee berhenti bekerja di Samsung dan pindah ke perusahaan otomotif Hyundai Motor Asia Pacific.
Adapun yang terkini, Lee menjabat sebagai Vice President sekaligus Chief Operating Officer (COO).
(Zuhirna Wulan Dilla)