JAKARTA - Pemerintah menetapkan angkutan barang dilarang melintasi jalan tol selama mudik berlangsung. Penghentian ini dimulai sejak 27 April 2022 mendatang.
Menurut Menteri ESDM Arifin Tasrif, hal ini berpengaruh terhadap konsumsi solar. Namun, pihaknya akan memfokuskan pengamanan BBM yang sering digunakan masyarakat terutama Pertalite.
"Tentunya ini akan mempengaruhi jumlah konsumsi Biosolar, namun yang menjadi fokus kami adalah konsumsi Pertalite. Kami memprediksi penggunaan bahan bakar Pertalite akan lebih banyak digunakan oleh masyarakat saat mudik," ucap Arifin, dikutip Minggu (24/4/2022).
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan bahwa Pertamina telah memprediksi pada saat puncak kenaikan gasolin diperkirakan pada 1 Mei 2022 dengan kenaikan hingga 35%.
“Sedangkan untuk gasoil akan terjadi penurunan terendah diperkirakan pada 03 Mei dengan penurunan hingga 52%. Hal tersebut diakibatkan karena menjelang arus mudik kendaraan-kendaraan besar dilarang beroperasi," ungkapnya.
Nicke juga menyampaikan kesigapan Pertamina dalam menjaga stok BBM saat arus mudik dengan menyediakan SPBU Modular.
“Kami telah menyiapkan SPBU-SPBU Modular (Pertashop) di setiap rest area yang ada sepanjang jalur mudik, ini kami lakukan untuk menjaga ketersedian BBM bagi pemudik,” kata Nicke.
Selain itu, ia juga menyebutkan kesiapan-kesiapan Pertamina menjelang Satgas Rafi 2022 di wilayah Jawa Bagian Barat.
“Kami menyediakan 12 titik SPBU Modular dengan total sebanyak 25 unit Modular. Selanjutnya sebanyak 95 Pertamina Delivery Service (Motorist) sebanyak 111 Unit Motor siap disiagakan, serta 63 SPBU Kantong (Mobile Storage),” terang Nicke.
(Taufik Fajar)