"Pertalite sekarang Rp7.000-an, belum ada rencana pemerintah melakukan, tapi pemerintah juga belum ada rencana, pemerintah melakukan, tapi pemerintah juga sekarang sedang menjaga keuangan negara," ungkap dia.
Erick pun membandingkan harga BBM di Indonesia dan beberapa negara di dunia. Menurutnya, harga BBM jenis tertentu di luar negeri mengikuti harga keekonomian atau harga pasar negara setempat. Sementara, Indonesia masih di bawah harga pasar untuk BBM jenis Pertamax yakni Rp12.000 per liter.
Di lain sisi, pemerintah telah menggelontorkan investasi sebesar Rp 200 triliun lebih untuk membantu masyarakat. Erick menyebut anggaran ini dialokasikan sejumlah proyek strategis.
"Kita terus mendorong penggunaan kompor listrik, gasifikasi batubara menjadi gas DME agar jangan impor LPG terus, pemerintah juga membantu rakyat hampir Rp 200 triliun lebih," ungkapnya.
(Taufik Fajar)