JAKARTA - Badan Anggaran (Banggar) DPR RI telah menyepakati asumsi dasar ekonomi makro dalam rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023.
Direktur Eksekutif Next Policy, Fithra Faisal Hastiadi menilai pemerintah menyiratkan optimisme dari proyeksi-proyeksinya.
"Dalam konteks ini saya sih melihat ini masih cukup moderat optimismenya, bukannya tanpa dasar tapi ada dasar-dasarnya juga," ungkap Fithra dalam program Market Review di IDX Channel, Rabu (29/6/2022).
BACA JUGA:Sri Mulyani Ungkap Bukti Komitmen RI Wujudkan Ekonomi Hijau di Dunia
Dia menambahkan optimisme itu bisa menjadi anchor buat para pelaku ekonomi untuk kemudian bergerak searah dengan semangat positif tersebut.
Namun, ada beberapa kewaspadaan yang harus diperhatikan oleh pemerintah.
"Dari sisi pertumbuhan ekonomi kita lihat saja di tahun 2022 ini sebenarnya kalau dari proyeksi kami itu proyeksi paling optimis 5,4%, proyeksi yang moderat 4,6% sementara proyeksi yang pesimis itu 3,9%," jelasnya
Dia melanjutkan kalau pun nanti di tahun 2023 trennya mungkin tidak secepat di tahun 2022, tren 5,2 sampai 5,9% yang ditargetkan oleh pemerintah masih sangat memungkinkan.
"Taruhlah misalnya sekarang kita berada dalam rentang yang moderat 4,8%, untuk mencapai 5,2% itu seharusnya secara teknis tidak terlalu sulit," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)