JAKARTA - PT Bank of India Indonesia Tbk (BSWD) bakal melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHETD) atau rights issue. BSWD akan rights issue sebanyak 1,38 miliar saham atau sebesar 50,00% dari dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan menetapkan harga pelaksanaan rights issue sebesar Rp1.000 per saham. Maka, dengan harga tersebut, BSWD akan mendapat dana hingga Rp1,38 triliun.
Sementara itu, Bank of India BOI) selaku pemegang saham utama perseroan, sekaligus pemegang saham pengendali perseroan dengan kepemilikan sebesar 76,00% atau 1,05 miliar saham, menyatakan akan melaksanakan sebagian HMETD yang dimilikinya yakni sebanyak 1 miliar saham.
“Sisa HMETD yang dimiliki BOI, yaitu sebanyak 55,48 juta saham tidak akan diambil bagian dan dilaksanakan oleh BOI, serta tidak akan dialihkan oleh BOI kepada pihak lain,” demikian tertulis dalam prospektus, dikutip Selasa (23/8/2022).
Dari dana hasil rights issue ini akan digunakan perseroan untuk meningkatkan aset produktif antara lain, dengan cara meningkatkan penyaluran kredit dan penempatan pada surat berharga pemerintah.
Perseroan menjelaskan bahwa, dana hasil rights issue ini digunakan dalam rangka pemenuhan ketentuan yang tertera pada POJK no. 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum, di mana bank wajib memenuhi ketentuan modal inti minimum yaitu sebesar Rp2 triliun pada akhir Desember 2021.