Pagu awal Kementerian PUPR tahun 2022 sebesar Rp100,59 triliun dan saat ini menjadi Rp116,37 triliun karena mengalami penambahan pagu.
Penambahan pagu tersebut terdiri dari luncuran SBSN sebesar Rp2,29 triliun, antara lain untuk pembangunan pembangunan Daerah Irigasi (DI) Slinga, peningkatan DI Air Manjuto, pembangunan stasiun pompa Ancol Sentiong, pembangunan air baku embung Cikalong.
Kemudian percepatan pinjaman hutan luar negeri sebesar Rp5,01 triliun, seperti untuk pinjaman rehabilitasi irigasi. Selain itu, penambahan pagu tersebut juga berasal dari tambahan Rupiah Murni sebesar Rp8,48 triliun untuk dukungan pada event internasional yakni MotoGP, KTT G20, ASEAN Summit sebesar Rp2,67 triliun.
Lalu untuk penanganan bencana alam sebesar Rp710 miliar di Jawa Timur, Sulawesi Barat, NTT, NTB dan Banten. Di samping itu, untuk pembangunan IKN sebesar Rp5,10 triliun.
(Taufik Fajar)