CHICAGO - Harga emas turun di akhir perdagangan Selasa. Penurunan ini memperpanjang untuk sesi ketiga berturut-turut.
Harga emas tertekan data ekonomi Amerika Serikat yang lebih kuat dari perkiraan. Namun pelemahan dolar AS menahan kerugian logam kuning lebih besar.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange jatuh USD13,4 atau 0,77% menjadi USD1.736,30 per ounce. Emas berjangka menetap di level terendah sejak akhir Juli.
Baca Juga: Naik Rp3.000, Harga Emas Antam Hari Ini Dibanderol Rp965.000/Gram
Dolar AS melemah karena euro memperoleh momentum. Greenback mundur terhadap euro di tengah ekspektasi bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) akan memperketat kebijakan moneter lebih agresif dari yang diperkirakan sebelumnya.
Tetapi prospek logam kuning sangat tertekan prospek suku bunga AS yang lebih tinggi. Emas merosot pekan lalu setelah The Fed mengisyaratkan tidak memiliki rencana untuk melonggarkan jalur pengetatan moneternya.
Langkah itu mendorong dolar ke puncak 20 tahun, dan juga menaikkan imbal hasil obligasi pemerintah jangka pendek. Demikian dikutip dari Antara, Rabu (31/8/2022).
Baca Juga: Harga Emas Turun Tertekan Imbal Hasil Obligasi
Data ekonomi AS positif yang dirilis pada Selasa (30/8/2022) pun menekan harga emas. Indeks kepercayaan konsumen dari lembaga riset Conference Board naik pada Agustus menjadi 103,2 dari 95,3 pada Juli.
Departemen Tenaga Kerja AS mencatat lowongan pekerjaan AS naik secara tak terduga pada Juli, dengan jumlah posisi yang tersedia naik tipis menjadi 11,2 juta, melampaui semua perkiraan dan dari 11 juta yang direvisi pada Juni.
Sementara itu, investor sekarang menunggu data penggajian AS yang akan dirilis pada Jumat (2/8/2022). Kekuatan di pasar tenaga kerja kemungkinan akan memberi The Fed lebih banyak ruang untuk menaikkan suku bunga secara agresif.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 38,3 sen atau 2,05% menjadi USD18,287 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober jatuh USD22,2 atau 2,6% menjadi USD832,10 per ounce.
(Feby Novalius)