Ada Kecurangan Pencairan BLT Subsidi Gaji, Silakan Lapor ke Sini

JAKARTA - Masyarakat diminta melapor jika terjadi kecurangan dalam pencairan BLT subsidi gaji atau Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2022 sebesar Rp600.000. Pada tahap pertama, BLT subsidi gaji dicairkan kepada 5 juta pekerja dari total penerima BSU 16 juta pekerja.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, jika ada kecurangan pencairan BLT subsidi gaji diharapkan masyarakat dapat melaporkannya secara langsung ke Kementerian Ketenagakerjaan.

"Melalui call center di 1500630 atau melalui website kemnaker.go.id atau siapkerja.go.id," kata Ida dalam diskusi, Jakarta, Selasa 6 September 2022.

BACA JUGA: Bantuan Subsidi Upah Cair! Siap-Siap Besok 5 Juta Pekerja Dapat BLT Subsidi Gaji Rp600.000 

Untuk pencairan BLT subsidi gaji ditargetkan dilakukan pada Jumat besok. 'Menurut data BPJS Ketenagakerjaan terdapat 16.198.731 pekerja atau buruh yang memenuhi syarat untuk menerima subsidi gaji.

"Dari keseluruhan data yang memenuhi syarat akan disampaikan kepada Kemnaker secara bertahap," ujarnya.

Sementara itu, Menaker memastikan bahwa penyaluran BSU akan tepat sasaran dan tidak akan ada data yang bocor. Data yang diterima oleh Kementerian Ketenagakerjaan berasal dari BPJS Ketenagakerjaan sehingga minim akan ditemukannya BSU yang salah sasaran dan tidak tepat penerimanya.

''Kami meyakini tidak akan ada kebocoran karena uang tersebut akan ditransfer langsung ke rekening penerima. Jadi setelah nantinya disalurkan ke Bank Himbara maka dari bank Himbara akan ditranfer langsung ke rekening pekerja yang berhak," ujarnya.

Dia menambahkan bahwa selain melalui Bank Himbara, penerima juga bisa mencairkan dana tersebut melalui PT Pos Indonesia tanpa adanya biaya tambahan. Hal ini dilakukan setelah pihaknya mengevaluasi proses penyaluran BSU di tahun-tahun sebelumnya, yang mana masih membutuhkan kecepatan.

"Maka tahun ini, tahun 2022 ini, untuk mempercepat penyalurannya di samping kami salurkan melalui Bank-bank Himbara dan BSI, Kami juga menyalurkan melalui PT Pos Indonesia. Pokoknya inginnya cepat saja sampai kepada teman-teman pekerja/buruh," tutupnya.

(Dani Jumadil Akhir)