JAKARTA - Pusat perbelanjaan elektronik Glodok City terlihat sepi. Banyak kios yang tutup bahkan disegel. Utamanya yang berada di blok AL.04 AKS. Tak sampai 10 pedagang ada di sana.
Penyebab dari beberapa kios yang tutup itu karena tengah disewakan oleh pemilik dan bahkan ditutup sementara lantaran belum memenuhi kewajibannya dalam membayar ketentuan yang tertuang dalam perjanjian kerjasama antara Pasar Jaya dengan pengembang.
Akibatnya, pihak pengelola yakni Perumda Pasar Jaya UPB Pasar Glodok terpaksa menutupnya dengan menempelkan surat penyegelan.
"Ditutup sementara sampai ada penyelesaian administrasi," bunyi surat penyegelan tersebut.
Namun, beberapa penjual masih tetap menjajakan dagangannya berupa peralatan elektronik maupun alat kesehatan walaupun pengunjung yang datang tidak begitu ramai.
Salah seorang pedagang elektronik sound, Ari mengaku omzet penjualannya menurun lantaran sepinya pembeli. Kondisi ini mulai berlangsung saat awal pandemi COVID-19 2020 lalu.
"Dari pas lockdown (Pandemi COVID-19) itu saja. Sebelum lockdown itu ramai, kios penuh sampai atas-atas," ujar Ari saat ditemui MNC Portal.
Ari mengatakan, sejak saat itulah banyak para pedagang meninggalkan kiosnya. Beberapa di antaranya beralih ke penjualan online, ada pula yang pindah ke LTC Glodok dan Harco.
"Iya pokoknya teman-teman yang lain pada mencar semua," ungkapnya.
Baca selengkapnya: Glodok City Bak 'Kuburan', Banyak Kios Tutup hingga Disegel! Pengakuan Pedagang Mengejutkan
(Kurniasih Miftakhul Jannah)