JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta operator Blok Andaman II Premier Oil yang merupakan bagian dari Harbour Energy Company untuk makin gencar melakukan pemetaan atas potensi sumber daya gas pada wilayah kerja lepas pantai Aceh tersebut.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji mengatakan bahwa kementeriannya akan berkomitmen untuk membantu menjaga keekonomian proyek selepas perusahaan induk operator blok itu mengumumkan temuan awal reservoir yang meleset dari ekspektasi perusahaan.
“Kami kan bantu mereka itu dari segi keekonomiannya itu tugas kita kalau dia keekonomiannya rendah kan kita bisa melihat dari internal rate of return-nya masih berapa begitu ya,” kata Tutuka di Jakarta, dikutip Senin (26/9/2022).
BACA JUGA:Petinggi Petronas Temui Menteri ESDM, Ada Apa?
Dia menuturkan, penentuan keekonomian proyek Blok Andaman II itu masih terlalu dini untuk dilakukan.
Menurutnya, temuan awal ihwal karakteristik reservoir lewat pengeboran Sumur Timpan-1 belum dapat menggambarkan potensi cadangan gas serta biaya yang mesti dikeluarkan pada wilayah kerja tersebut.