Banyak Orang RI Ngutang Lagi, Ini Buktinya

Michelle Natalia, Jurnalis
Selasa 18 Oktober 2022 12:20 WIB
Banyak Orang RI Ngutang Lagi, Ini Buktinya (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melaporkan penyaluran kredit baru oleh perbankan pada September 2022 terindikasi tumbuh positif. Hal ini terindikasi dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru sebesar 56,8%.

"Adapun faktor utama yang memengaruhi perkiraan penyaluran kredit baru tersebut yaitu prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan, serta permintaan pembiayaan dari nasabah," kata Direktur Departemen Komunikasi BI Junanto Herdiawan di Jakarta, Selasa(18/10/2022).

BACA JUGA: Intip Tips MotionCredit: Yuk Kenali Istilah-Istilah Penting dalam Dunia Kredit! 

Sementara itu, untuk keseluruhan periode triwulan III 2022, penawaran penyaluran kredit baru juga diprakirakan tumbuh positif meski sedikit melambat dibandingkan triwulan sebelumnya.

Di sisi rumah tangga, permintaan pembiayaan baru juga terindikasi tumbuh positif pada September 2022. Mayoritas rumah tangga memilih bank umum sebagai sumber utama penambahan pembiayaan meski menurun dibandingkan bulan sebelumnya.

"Jenis pembiayaan yang diajukan rumah tangga mayoritas berupa Kredit Multi Guna. Adapun sumber pembiayaan lainnya yang menjadi preferensi responden untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan antara lain leasing dan leasing," kata Junanto.

 

BI juga melaporkan bahwa permintaan pembiayaan korporasi pada September 2022 terindikasi meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Hal tersebut tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pembiayaan korporasi sebesar 18,4%, lebih tinggi dari SBT pada bulan sebelumnya sebesar 17,9%.

"Kebutuhan pembiayaan tersebut terutama dipenuhi dari dana sendiri yang masih menjadi mayoritas sumber pembiayaan, diikuti oleh pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik yang keduanya meningkat dibandingkan bulan sebelumnya," ujarnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya