JAKARTA - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali akan diselenggarakan pada 15-16 November 2022 mendatang.
Diketahui, negara yang menjadi anggota G20 terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki dan Uni Eropa.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Usman Kansong mengatakan bahwa persiapan tersebut sudah mencapai lebih dari 90%.
BACA JUGA:Terminal VVIP Bandara Ngurah Rai dan 3 Pelabuhan Bali Diresmikan Jelang KTT G20
"Persiapannya sudah lebih dari 90% atau hampir rampung ya, hampir sempurna," ujarnya dalam Special Dialogue Okezone pada Kamis (10/11/2022).
Dia menyebut kalau saat ini hanya tinggal perapihan hingga simulasi saja.
"Tinggal perapihan-perapihan ya, set up-set up begitu ya, pengaturan-pengaturan. Yang lain-lainnya sudah relatif siap ya, kita tinggal melakukan simulasi-simulasi, rehearsal-rehearsal. Seperti itu kira-kira," jelasnya.
Dia juga menjelaskan kalau dari segi infrastruktur pun sudah siap.
"Infrastruktur sudah rampung, misalnya jalan menuju tempat utama atau main venue G20 KTT itu sudah rapi ya, sudah tidak ada lagi kabel telepon maupun kabel listrik di atas begitu, semua sudah ditanam," katanya.
Adapun untuk infrastruktur untuk program penanaman mangrove di Taman Hutan Raya juga telah disiapkan sebaik mungkin.
Tak lupa dia memastikan souvenir para undangan pun juga sudah siap untuk dibagikan ke para tamu nanti.
"Termasuk juga tadi yang Anda tanyakan soal souvenir, yaitu biasanya souvenir ini akan disiapkan di side event, misalnya B20. B20 itu tanggal 14, itu juga sudah kita siapkan," pungkasnya.
Sebagai informasi, kalau penyelenggaraan KTT G20 ini memiliki tujuan untuk menyeimbangkan berbagai kepentingan global maupun kepentingan nasional.
Tidak hanya berperan dalam mendorong penyelesaian berbagai tantangan dan isu mancanegara.
Di mana hasil dari KTT G20 ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi pemulihan ekonomi nasional secara menyeluruh dengan mendorong peningkatan kinerja berbagai sektor penting.
Adapun Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa infrastruktur pendukung Presidensi Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 sudah siap.
Di mana peninjauan itu dilakukan di di kawasan Rehabilitasi dan Konservasi Hutan Mangrove Tahura Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
Penataan Mangrove Tahura telah selesai 100% dan siap menjadi venue showcase konservasi mangrove untuk tamu-tamu negara KTT G20.
Jokowi mengatakan secara keseluruhan persiapan infrastruktur pendukung KTT G20 di Bali sudah siap.
Khusus kawasan konservasi Mangrove Tahura juga sudah tertata dengan baik sebagai komitmen Indonesia dalam menangani dampak perubahan iklim.
"Sekarang sudah H-7, saya sudah cek dari pagi sampai titik-titik yang paling kecil. Saya ingin mengatakan kita sudah siap menerima tamu-tamu G20," kata Jokowi pada Selasa (8/11/2022).
Dukungan penataan kawasan mangrove yang berada di sekitar Waduk Muara Nusa Dua dikerjakan bersama-sama secara paralel antara Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bali, Ditjen Cipta Karya, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur - Bali dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali - Nusa Penida melalui kegiatan pembenahan infrastuktur kawasan yang disinergikan dengan penyiapan fasilitas penyemaian bibit-bibit mangrove.
(Zuhirna Wulan Dilla)