MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
JAKARTA – PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan penjualan mobil sebanyak 468.290 unit atau meningkat 23% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 385.566 unit.
Pertumbuhan penjualan mobil Astra itu memperlihatkan bahwa pasar otomotif domestik kembali bergairah. Terbukti, dibandingkan dengan total penjualan mobil nasional hingga Oktober 2021 yang mencapai 703.092 unit, penjualan nasional hingga Oktober tahun ini naik 21% menjadi 851.413 unit.
Head of Corporate Communications Astra, Boy Kelana Soebroto dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengamini bahwa selama Januari-Oktober 2022, data penjualan mobil nasional meningkat 21% dibandingkan periode yang sama tahun 2021. Adapun komposisinya, lanjut Boy, pasar otomotif nasional meraih penjualan sebanyak 851.413 unit, sedangkan penjualan mobil oleh emiten berkode saham ASII ini mencapai 468.290 unit.
"Kami berharap capaian positif penjualan mobil dapat terus berlanjut hingga akhir tahun ini," ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan data Gaikindo, penjualan mobil oleh Astra sampai Oktober 2022 mayoritas disumbang dari penjualan mobil merek Toyota dan Lexus dengan total keseluruhan mencapai 277.710 unit atau naik 20% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 230.413 unit.
Menyusul di bawah Toyota dan Lexus adalah mobil Daihatsu dengan penjualan mencapai 157.887 unit, kemudian Isuzu sebanyak 30.650, lalu UD Trucks sebanyak 1.624 unit, dan Peugeot sebanyak 419 unit.
Dari sisi penjualan nasional, sepanjang 10 bulan pada tahun ini, penjualannya juga tidak kalah mentereng.
Tercatat, penjualan mobil non-Astra sampai Oktober 2022 sebanyak 383.123 unit, naik tipis dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 317.526 unit. Pesaing terdekat Astra adalah produk mobil dengan merek Mitsubishi yang juga konsisten mencetak penjualan mobil cukup besar.
Sepanjang Januari-Oktober 2022, Mitsubishi menjual sebanyak 111.294 unit, mengekor di bawahnya Honda 106.947 unit, Suzuki 72.258 unit, Hyundai 27.876 unit, Wuling 21.545 unit, Nissan 2,087 unit, dan lainnya sebanyak 41.116 unit.
Pada kuartal tiga 2022, PT Astra International Tbk mencatatkan pendapatan bersih konsolidasian grup sebesar Rp 221,4 triliun, meningkat 32% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Perseroan juga membeberkan keuntungan nilai wajar atas investasi di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Sedangkan, laba bersih Grup Astra tanpa memperhitungkan keuntungan nilai wajar atas investasi pada GOTO mencapai Rp 22,2 triliun, 49% lebih tinggi dari sembilan bulan tahun 2021.
Sementara, laba bersih per saham (tidak termasuk keuntungan nilai wajar atas investasi ASII di GOTO) adalah sebesar Rp 550.
Jika memperhitungkan keuntungan nilai wajar tersebut, laba bersih Grup ASII meningkat sebesar 56% menjadi Rp 23,3 triliun.
Peningkatan ini mencerminkan kinerja yang lebih baik dari hampir semua divisi bisnis, terutama divisi alat berat dan pertambangan, otomotif, dan jasa keuangan grup. Adapun untuk periode yang berakhir 30 September 2022, keuntungan nilai wajar atas investasi Astra pada GOTO sebesar Rp1,08 triliun.
(Taufik Fajar)