Harga Beras Naik Jelang Akhir 2022, Kepala Badan Pangan Panggil Kementan hingga Bulog

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Rabu 23 November 2022 15:43 WIB
Beras. (Foto: MPI)
Share :

JAKARTA - Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) menyebut kalau dari 11 komoditas strategis nasional beras menjadi masalah krusial saat ini.

Perkaranya harga Gabah Kering Panen (GKP), Gabah Kering Giling (GKG), hingga harga rata-rata nasionalnya meningkat.

Kepala BPN Arief Prasetyo Adi mencatat harga GKP, GKG, dan beras medium terus meningkat sejak Juli 2022 hingga saat ini.

 BACA JUGA:Badan Pangan Nasional Soroti Harga Beras Medium Dijual di Atas HET

Di mana, harga GKP di tingkat petani meningkat 15,7%, harga GKG di penggilingan meningkat 11,4%.

Sementara harga beras medium di tingkat konsumen mengalami peningkatan 4,64 persen dari Rp10,700 per kilogram (kg) pada Juli tahun ini menjadi Rp11,196 per kg.

"Dari 9 atau hari ini ada 11 produk yang dikelola atau ada di Perpres 66 tahun 2021, yang saat ini harganya sangat tinggi adalah beras. Mulai dari GKP-nya, GKG-nya, sampai dengan harga rata-rata nasionalnya ini meningkat," ujar Arief saat rapat dengar pendapat bersama Komisi IV DPR RI, Rabu (23/11/2022).

Menurutnya, fluktuasi harga pangan nasional, termasuk beras harus didiskusikan oleh Kementerian, BUMN, dan lembaga negara yang mengelola pangan nasional.

Sehingga perkara itu segera diselesaikan.

"Sehingga perlu kita sama sama diskusi bahwa hari ini stakeholder yang mengelola pangan ada Kementan, Badan Pangan Nasional, ID FOOD, dan Bulog untuk meluruskan beberapa hal," kata dia.

Sebelumnya Kementerian Pertanian (Kementan) melaporkan harga beras pada periode Oktober - Desember cenderung mengalami kenaikan. Kenaikan disebabkan lantaran belum musim panen.

Direktur Serealia, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Ismail Wahab mengatakan ada beberapa sentimen lainnya seperti kenaikan harga BBM, serta fenomena kelangkaan pupuk.

"Bahkan tidak ada kenaikan BBM dan kenaikan pupuk pun memang harga gabah di musim ini menang selalu tinggi dari pada musim tanam sebelumnya," pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya