JAKARTA - BUMN berupaya membangkitkan dan memulihkan sektor pariwisata di Indonesia. Salah satunya dengan mengembangkan potensi pariwisata Desa Budo, di Kabupaten Minahasa Utara, dan Pulau Bunaken di Propinsi Sulawesi Utara.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) mendukung pengembangan dengan membangun homestay di pesisir pantai dan Gapura Desa Wisata Budo.
Baca Juga: Jadi KSPN, Menparekraf Sandiaga Kagum dengan Bangsring Underwater Banyuwangi
“Desa Budo sangat potensial untuk dikembangkan. Selain punya pemandangan laut dan pegunungan yang indah, Desa Budo juga menyimpan kekayaan flora dan fauna bawah laut istimewa. Jika dikembangkan, Desa Budo bisa menjadi incaran turis lokal maupun mancanegara,” kata Sekretaris Pelindo Ali Mulyono, Sabtu (31/12/2022).
Ali mengatakan, satu tahun pasca merger Pelindo terus berbenah dalam perbaikan layanan pelabuhan, dan fokus melakukan transformasi di internal perusahaan. Namun sebagai BUMN, Pelindo juga menjalankan amanat untuk mendukung program pembangunan berkelanjutan yang merata di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Wisata Bali Bangkit, Okupansi Hotel Terisi 100% dan Trafik Penumpang Meroket
“Semua program TJSL PT Pelindo selalu mengacu pada tiga prioritas hal, yakni pengembangan kapasitas manusia melalui pendidikan, pemberdayaan ekonomi dengan pengembangan UMK, serta keselarasan interaksi dengan lingkungan sekitar,” ujarnya.
Terkait pengembangan Desa Wisata Budo di Minahasa Utara, Ali berharap upaya ini bisa membantu menciptakan lapangan pekerjaan dan menggerakkan usaha kecil dan menengah di tingkat lokal.
“Dampak lanjutannya adalah bisa meningkatkan penerimaan devisa dari sektor pariwisata,” katanya.
Hukum Tua (Kepala) Desa Budo, Lisbet Lintogareng mengapresiasi dukungan Pelindo terhadap pengembangan pariwisata Desa Budo. Menurutnya, beberapa fasilitas yang dibangun Pelindo memberikan nilai tambah bagi Desa Budo sebagai Desa Wisata.
“Keberadaan fasilitas tersebut ikut menggerakkan usaha mikro, kecil dan menengah di desa kami,” kata Lisbet.
(Dani Jumadil Akhir)