JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) buka suara terkait salah satu teller-nya yang tertipu oleh tukang becak.
Kejadian 2022 silam itu membuat teller Bank BCA, Maharani Istono Putri dikelabui dan seakan membantu si tukang becak untuk menggondol uang nasabah.
Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengaku saat ini pihaknya terus memantau lantaran sedang dalam proses di Pengadilan Surabaya.
"Kami menghormati proses hukum yang sedang berjalan sehingga BCA belum dapat menyampaikan tanggapan terkait materi atau pokok perkara, namun kami yakin dan percaya bahwa sistem peradilan dan fungsi penegakan hukum dapat memberikan keadilan dalam menyelesaikan kasus ini," ungkap Hera saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, Kamis (19/1/2023)
BACA JUGA:Begini Cara Mudah Setor Tunai di ATM BRI dan Teller Bank
Hera menegaskan kalau bagi BCA, keamanan data nasabah merupakan prioritas utama dan merupakan tanggung jawab bersama.
"Oleh karenanya kami menyarankan agar nasabah senantiasa mengamankan data tersebut sebaik mungkin untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan atau penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," jelasnya.
Selanjutnya, pihak BCA mengimbau kepada semua nasabah BCA untuk tidak memberikan data yang bersifat rahasia kepada pihak manapun (termasuk kerabat atau orang terdekat), seperti Personal Identification Number (PIN), One Time Password (OTP), Password, Response KeyBCA dan Card Verification Code (CVC) atau Card Verification Value (CVV).
"BCA senantiasa berkomitmen memberikan layanan yang terbaik kepada nasabah dan terus meningkatkan kualitas keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi," kata Hera.
Sebagai informasi, kejadian ini bermula saat pelaku berhasil mengelabui teller Bank BCA di Surabaya pada Jumat, 5 Agustus 2022 siang sekitar pukul 12.00 WIB silam.
Adapun pelaku berhasil mencairkan tabungan milik korbannya, Muin Zachry.
Pelaku pun menggondol uang sejumlah Rp345 juta yang berada di tabungan Muin. Hanya bermodal peci, pakaian, dan memanipulasi tanda tangan pemilik rekening.
Pria yang bekerja sebagai tukang becak itu menceritakan bahwa dirinya memakai peci ketika mendatangi bank swasta yang berlokasi di kawasan di Indrapura, Surabaya.
Hal tersebut dilakukan supaya perawakannya mirip korbannya, Muin. Agar aksinya lebih mulus, Setu memanfaatkan momen Pandemi Covid-19 dengan menyematkan masker agar wajahnya tak terlihat secara jelas.
Peristiwa ini dibenarkan oleh saksi atau teller Bank BCA, Maharani Istono Putri.
Ketika memberikan keterangan sebagai saksi dalam sidang di PN Surabaya, ia mengaku penyamaran Setu dengan pemilik rekening, Muin hampir serupa. Pun dengan nomor pin dan KTP yang ia bawa.
"Pak Setu bawa buku tabungan, tahu nomor PIN dan KTP asli juga," kata Putri, Selasa 17 Januari 2023.
Putri mengakui kelemahannya karena tak memperhatikan postur tubuh Setu secara detail dan menyamakan kemiripan dengan Muin.
Menurutnya, hanya wajah Setu mirip dengan Muin.
Kendati demikian, Putri mengakui bahwa dirinya lah yang memproses penarikan tunai tabungan Muin. Namun, apa yang dilakukannya sudah sesuai prosedur.
Putri menegaskan bila tanda tangan Setu mirip dengan tandatangan Muin.
Sebab, dia memperhatikan dan melihat langsung dalam slip penarikan yang diserahkan Setu kepadanya.
(Zuhirna Wulan Dilla)