JAKARTA - Seorang miliarder dan bankir investasi paling terkenal di China, Bao Fan dikabarkan telah menghilang.
Dilaporkan dari perusahaannya, dikutip dari kantor berita bisnis China Caixin Kepala eksekutif China Renaissance Holdings itu tidak dapat dihubungi. Bahkan dia tidak diketahui keberadaannya.
Dari laporan pada Kamis, 16 Februari 2023, pengumuman dari perusahaannya telah memperbaharui kekhawatiran tentang potensi tindakan keras Beijing terhadap para pemimpin bisnis dan teknologi.
Diketahui bahwa Bao adalah seorang dealbroker terkemuka di China dengan klien besar termasuk perusahaan teknologi top Didi dan Meituan.
BACA JUGA:Jack Ma Tak Lagi Pegang Kendali Atas Ant Group
Perusahaan menambahkan bahwa pihaknya tidak mengetahui informasi apa pun yang menunjukkan bahwa hilangnya Bao mungkin terkait dengan bisnis dan/atau operasi grup.
Adapun China Renaissance Holdings tidak merinci berapa lama Bao telah hilang.
Menurut staf, dia tidak dapat menghubungi Bao selama dua hari.
Sebagai informasi, Bao merupakan ketua dan kepala eksekutif, mendirikan China Renaissance pada 2005 sebagai perusahaan penasehat investasi butik.
Perusahaannya tumbuh menjadi salah satu lembaga keuangan top China dengan melaksanakan kesepakatan bisnis dan merger antara beberapa perusahaan teknologi negara itu.
Di mana bank besar tersebut telah menjabat sebagai penasihat untuk penawaran umum perdana JD.com dan Kuashou, serta pencatatan Didi di Bursa Efek New York pada 2021.
Sebelumnya pada 2020, Pendiri Alibaba Group Jack Ma, menghilang dari publik selama lebih dari satu tahun setelah mengkritik kebijakan pemerintah dalam salah satu pidatonya.
(Zuhirna Wulan Dilla)