JAKARTA - Harga minyak turun di akhir perdagangan Selasa. Hal ini karena berlanjutnya kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi global dan mendorong investor mengambil untung dari kenaikan hari sebelumnya.
Minyak mentah berjangka Intermediate West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret turun 18 sen atau 0,2% menjadi USD76,16 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman April jatuh USD1,02 atau 1,2% menjadi USD83,05 per barel di London ICE Futures Exchange.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Hari Ini Turun 2,7%
"Pergerakan harga hari ini tampaknya lebih bersifat teknis. Sepertinya kita memudar pada saat yang sama, kekhawatiran lama bahwa dolar akan menjadi kuat dan tentang situasi suku bunga," ujar Analis Price Futures Group, Phil Flynn, dikutip dari Antara, Rabu (22/2/2023).
Fokus di pasar keuangan sekarang lebih kuat. Di mana investor menantikan rilis terbaru dari pertemuan Federal Reserve AS hari ini.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Turun di Tengah Kekhawatiran Suku Bunga
Sementar itu, menguatnya dolar AS membuat minyak berdenominasi dolar AS lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Di awal sesi, pasar menguat dengan Brent sempat berbalik positif, setelah survei aktivitas bisnis yang lebih baik dari perkiraan di Eropa dan Inggris menunjukkan prospek ekonomi Eropa yang kurang suram daripada yang ditakuti sebelumnya.
Stok minyak mentah AS telah tumbuh setiap minggu selama sekitar dua bulan, dan diperkirakan dalam jajak pendapat Reuters telah meningkat 1,2 juta barel minggu lalu.
Namun, tanda-tanda pasokan yang lebih ketat memberi dukungan pada harga.
(Feby Novalius)