JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan buka suara mengenai polemik impor kereta bekas dari Jepang.
Hal itu dikarenakan Kementerian Perindustrian belum memberikan rekomendasi izin kepada Kementerian Perdagangan terkait pengadaan barang impor tersebut.
Agar cepat menemukan titik terangnya, keputusan Luhut sangat menentukan. Berikut fakta impor kereta di tangan luhut yang dirangkum Okezone, Senin (6/3/2023).
1. Luhut isyaratkan rencana impor KRL akan segera terlaksana
Luhut mengisyaratkan bahwa rencana impor KRL bekas dari Jepang nampaknya segera terlaksana. Hal tersebut lantaran diperlukannya pengganti dari 10 rangkaian yang akan dipensiunkan pada tahun ini.
"Memang harus kita lakukan dalam waktu dekat, karena itu (menggantikan) 10 gerbong itu," kata Luhut saat ditemui di kantor Kemenko Marves, Jumat (3/3/2023).
Adapun Luhut belum dapat menjelaskan kepastian impor KRL bekas dari Jepang tersebut kapan terlaksana. Akan tetapi dia bersama dengan stakeholder terkait akan melakukan rapat terlebih dahulu untuk membahas import KRL bekas dari Jepang.
2. Dirapatkan Hari ini
Luhut mengatakan mengenai impor produk merupakan suatu yang harus dilakukan secara lebih hati-hati. Hal itu lantaran kata Luhut, Indonesia tidak boleh membuat kesalahan seperti sebelumnya yang mengimpor barang bekas.
"KRL itu kita mau rapatkan Senin," katanya.