JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memberikan penjelasan terkait adanya rencana pemerintah Indonesia yang akan memangkas Bandara Internasional.
Menurutnya rencana pemangkasan Bandara Internasional di Indonesia masih akan terlaksana. Meski begitu ia belum dapat mengatakan lebih lanjut progres perkembanganya.
Luhut mengatakan pemangkasan Bandara Internasional perlu dilakukan. Hal tersebut lantaran jika terlalu banyak bandara Internasional di Indonesia yang beroperasi akan mengakibatkan Indonesia tidak mengalami keuntungan.
"Masih jalan (Soal rencana pemangkasan Bandara Internasional). Karena kalau kebanyakan itu orang lain yang diuntungkan dan kita rugi," katanya usai menghadiri acara Indonesia Leading Economic Forum 2023 di Jakarta, Selasa (14/3/2023).
Sebelumya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa rencana pemangkasan Bandara Internasional masih dalam pembahasan di Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Dia pun juga belum mengatakan berapa total bandara internasional yang akan dipangkas. "Belum (ada keputusan), masih bahas di Menko ya," katanya saat ditemui di Pelabuhan Merak.
Pemerintah telah sepakat soal hanya membuka 14-15 bandara sebagai pintu masuk penerbangan Internasional. Sementara bandara lainnya yang tidak masuk dalam 15 bandara internasional diizinkan mengangkut jemaah haji dan umrah saja.
Saat ini ada 33 bandara internasional di Indonesia yang tersebar di berbagai wilayah. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan kesepakatan pemerintah hanya memberlakukan 14-15 bandara internasional diputuskan dalam rapat terbatas (ratas) antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri terkait.
(Taufik Fajar)