JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai PKS, Johan Rosihan menegaskan penolakannya terhadap rencana impor beras yang akan dilakukan tahun ini. Penolakan tersebut disampaikan Johan dalam rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPR RI, Puan Maharani di Gedung Parlemen, Selasa (21/3/2023).
Menurut Johan, para petani dibawah komando Kementerian Pertanian (Kementan) saat ini sudah maksimal melakukan produksi hingga melimpah ruah.
Lebih dari itu, sektor pertanian juga berhasil menjaga stabilitas negara karena mampu tumbuh disaat sektor lainya turun. Namun, dia menyayangkan kondisi harga saat ini masih mengalami lonjakan tinggi.
"Kondisi yang paradoks yang terjadi saat ini. Harga gabah di tingkat petani sangat murah anjlok, tetapi pada saat yang sama beras di pasaran itu tinggi. Padahal panen raya gabah melimpah tetapi kebijakannya ingin impor beras. Saya selalu katakan petani kita sudah memberikan cintanya yang luar biasa kepada republik ini, di mana tiga tahun kita Covid sektor yang bisa bertahan adalah pertanian," katanya.
Menurut Johan, pemerintah sebaiknya fokus memperbaiki tata kelola beras yang saat ini carut marut. Artinya, kata dia, Badan Urusan Logistik sebagai regulator seharusnya melakukan penyerapan secara maksimal pada saat petani menggelar panen raya di mana-mana.