Gubernur BI Optimistis Inflasi Tetap Rendah di 3% Sepanjang 2023

Michelle Natalia, Jurnalis
Selasa 18 April 2023 15:03 WIB
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. (Foto: Okezone)
Share :

Faktor kedua, sebut dia, adalah terkendalinya imported inflation. Imported inflation adalah depresiasi nilai tukar dikalikan harga-harga di luar negeri.

"Inflasi di dunia ini kan masih tinggi, oleh karena itu langkah BI untuk menstabilkan nilai tukar Rupiah adalah tentu saja menjadi bagian dari pengendalian inflasi, khususnya inflasi yang bersumber dari luar negeri (imported inflation)," ungkap Perry.

Dia mengatakan, faktor ketiga adalah kesuksesan dari koordinasi pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda) dengan 46 kantor BI yaitu melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), program utama dari Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

"Dari sejak awal Agustus tahun lalu, pemerintah pusat, BI, dan pemda betul-betul bersinergi melakukan operasi pasar, dan juga bagaimana untuk pasokan dari satu daerah ke daerah lain dipermudah. Demikian juga pemerintah ada kebijakan-kebijakan dari pengendalian pangan. Oleh karena itu, inflasi volatile foods yang pernah mencapai 11,3% di September tahun lalu turun menjadi 5,7%," terangnya.

Kemudian yang keempat, adalah langkah yang terus dilakukan dari sisi fiskal juga berbagai insentif dan pemberian subsidi BBM maupun energi. "Itu juga mengendalikan inflasi dari administered prices," tandas Perry.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya