Menteri PANRB: PNS Jadi Boros sejak Ada Tukin, Banyak Kredit Mobil hingga Rumah

JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menyatakan, banyak pegawai sipil negara (PNS) yang merasa tidak cukup dengan pendapatan yang diterima semenjak adanya tunjangan kinerja (tukin).

Padahal, Menteri Anas mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) angka rata - rata anggaran atau pendapatan setiap PNS di seluruh provinsi lebih tinggi dibandingkan pendapatan per kapita.

“Tapi kadang merasa kurang saja. Dulu sebelum ada tunjangan cukup, begitu ada tunjangan tidak cukup,” ujar Menpan RB Abdullah Azwar Anas dalam Kegiatan "Sosialisasi dan Asistensi RB Tematik dan Perubahan Road Map Reformasi Birokrasi 2020-2024 Provinsi Banten" di Kantor Kemenpan RB, Jakarta, Selasa (23/5/2023).

Menurutnya, semenjak ada tukin, PNS cenderung meningkatkan gaya hidup seiring dengan bertambahnya pendapatan. Peningkatan gaya hidup itu ditunjukan melalui kredit tanah, kredit mobil dan kredit rumah.

Di sisi lain, Anas menyebutkan pemerintah juga berencana untuk mengatur ulang mekanisme pemberian tukin untuk ASN. Nantinya, pemberian tukin akan didasarkan pada kinerja masing - masing pegawai. Sehingga jumlah tukin akan berbeda antara satu pegawai dengan pegawai lainnya.