Pertumbuhan Ekonomi Diapresiasi Dunia, IMF Minta Indonesia Bantu Negara Lain

Iqbal Dwi Purnama, Jurnalis
Jum'at 09 Juni 2023 16:34 WIB
IMF Minta Indonesia Bantu Negara Lain (Foto: Kemenko Perekonomian)
Share :

JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia diapresiasi oleh International Monetary Fund (IMF) saat pertemuan G7 di Jepang bulan lalu.

Menurut Airlangga, pertumbuhan ekonomi Indonesia relatif lebih baik jika dibandingkan dengan beberapa negara lainnya. Hal itu yang membuat IMF meminta Indonesia untuk membantu negara lain yang ekonominya masih mengalami pelemahan.

"Pertumbuhan kita relatif kita lebih baik dari beberapa negara, dalam pertemuan G7 IMF mengapresiasi pertumbuhan ekonomi Indonesia. IMF bahkan meminta Indonesia untuk aktif membantu negara-negara lain, artinya meminta setoran tambahan," ujar Airlangga dalam The New SINSW dan Agenda Diskusi: Let's Talk About INSW, Jumat (9/6/2023).

Airlangga memaparkan secara year on year, pertumbuhan ekonomi Indonesia sejak kuartal IV-2021 hingga kuartal I 2023 konsisten tumbuh di atas 5%. Adapun pada kuartal I 2023 lalu ekonomi Indonesia berhasil tumbuh 5,03% (yoy). Lebih tinggi jik dibandingkan dengan Kuartal IV 2022 lalu yang berada diangka 5,01%.

Ekonomi Indonesia pada kuartal I-2023 terhadap kuartal I-2022 (y-on-y) tumbuh 5,03%. Pertumbuhan didukung oleh semua komponen pengeluaran. Komponen pengeluaran yang mengalami pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 11,68%, diikuti Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT (PK-LNPRT) sebesar 6,17%.

Kemudian Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah tangga (PK-RT) sebesar 4,54%, Komponen PK-P sebesar 3,99% dan Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 2,11%. Komponen Impor Barang dan Jasa (yang merupakan faktor pengurang dalam PDB menurut pengeluaran) juga tumbuh sebesar 2,77%.

 

Selain itu pada tahun 2023 ini Airlangga juga mengapresiasi investasi di kuartal I ini berhasil tumbuh 16,5% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Realisasi investasi pada kuartal I 2023 sendiri tembus Rp328 triliun dari target tahun 2023 ini sebesar Rp1.400 triliun.

"Neraca perdagangan kuartal I 2033 kembali surplus 36 bulan berturut-turut.sebesar 3,94%, Ini PMI Manufaktur pak Menteri Perindustrian turun sedikit nih, ke angka 50,3 kita harus jaga pelemahan global," kata Airlangga.

"Kita tentu melihat di tahun 2023 ini tetap mendorong pertumbuhan di 5,3%, untuk tahun 2024, tadi di rapat dengan Banggar DPR RI pertumbuhannya berada diangka 5,1%-5,7%," pungkasnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya