Bahlil: Perang Dagang Amerika-China hingga Covid-19 Meluluhlantakkan Ekonomi Dunia

Ikhsan Permana, Jurnalis
Senin 19 Juni 2023 15:35 WIB
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. (Foto: MPI)
Share :

JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa kondisi ekonomi global saat ini tidak dalam kondisi yang baik.

Menurutnya ada beberapa peristiwa besar yang menghancurkan ekonomi global. Diawali perang dagang antara Amerika dan China di tahun 2016-2017 yang meluluhlantakkan ekonomi global.

"Belum selesai perang dagang antara China dan Amerika, datang pandemi Covid-19 hampir semua negara kena, melahirkan dua masalah besar, pemulihan pandemi dan pemulihan ekonomi," ujar Bahlil saat menyampaikan orasi ilmiah dalam acara Wisuda Universitas Muhammadiyah Jakarta, Senin (19/6/2023).

Belum selesai permasalahan pandemi Covid-19, muncul perang antara Rusia dengan Ukraina yang berdampak besar terhadap ekonomi dunia termasuk Indonesia.

"Indonesia kena dalam konteks (perang) Ukraina sama Rusia. Harga minyak kita dari 2022 APBN itu hanya USD63 sampai USD70 per barel, begitu perang (Ukraina-Rusia) naik harganya USD100 sampai USD120 per barel," ungkap Bahlil.

Bahlil menjelaskan, konsumsi minyak Indonesia dalam satu hari mencapai 1,5 juta barel, sedangkan Indonesia hanya mampu memproduksi minyak sebanyak 700 ribu barel per hari yang menyebabkan Indonesia harus impor sebanyak 800 ribu barel per hari untuk memenuhi kebutuhan minyak dalam negeri.

Tak hanya minyak, harga gandum juga mengalami lonjakan akibat dari perabg antara Ukraina dan Rusia padahal 100% gandum yang ada di Indonesia merupakan hasil dari impor.

"Kita impor 100% enggak ada memang gandum tumbuh di Indonesia," tuturnya.

Bahlil menambahkan, saat ini yang perlua diantisipasi oleh Indonesia adalah potensi ketegangan politik antara Taiwan dan China di Laut China.

"Mudah-mudahan ini tidak terjadi, karena kalau ini terjadi akan berdampak langsung kepada pertumbuhan ekonomi nasional kita," ucap Bahlil.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya