JAKARTA - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mengirimkan 550 ekor sapi menggunakan kapal khusus ternak KM Camara Nusantara 1 dengan tujuan pelabuhan bongkar Tanjung Priok, Jakarta.
KM Camara Nusantara 1 yang dioperasikan oleh PT. PELNI (Persero) merupakan Angkutan Khusus Ternak dengan Trayek RT-1 dengan rute pelayanan Kupang - Waingapu - Tanjung Priok/Patimban–Kupang.
Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri Capt Hasan Sadil mengatakan bahwa pengiriman ini merupakan komitmen untuk dapat memperluas layanan angkutan khusus ternak agar distribusi ternak dapat tersebar merata ke seluruh daerah.
”Pengoperasian kapal khusus ternak bertujuan untuk menjamin kelangsungan pendistribusian ternak melalui angkutan laut dengan jadwal tetap dan teratur,” ucap Capt Hasan dalam keterangan tertulis, Rabu (21/6/2023).
Menurutnya, Kapal Khusus Ternak dibangun dengan bentuk dan desain khusus untuk sarana pengangkutan Ternak dengan memperhatikan kaidah kesejahteraan hewan (animal welfare) dan dilengkapi dengan tenaga medis (dokter dan mantri hewan) sehingga kondisi kesehatan dan kesejahteraan ternak selama pelayaran dapat terjaga.
Hasan berharap semoga pelepasan KM Camara Nusantara 1 ini dapat menjadi semangat bagi semua pihak dalam menyukseskan program Tol Laut Ternak pada tahun 2023.
Sebagai informasi, Program Tol Laut Ternak telah dilaksanakan sejak tahun 2015 dimana pada tiap tahunnya terus mencatatkan peningkatan dari sisi jumlah trayek yang dilayani maupun jumlah muatan yang diangkut, pada tahun 2022 kemarin Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan telah menyelenggarakan sebanyak 6 Trayek kapal khusus ternak dan total muatan yang diangkut sebanyak 42.398 ekor ternak.
Pada tahun 2023 ini, kapal khusus ternak melayani 9 pelabuhan muat dan 5 pelabuhan bongkar serta realisasi muatan yang telah diangkut Kapal khusus Ternak minggu ke-2 Bulan Juni 2023 mencapai 15.955 ekor, penambahan layanan kapal khusus ternak ini beriringan dengan meningkatnya pemintaan dari daerah agar kapal khusus ternak dapat menyinggahi daerahnya.
(Taufik Fajar)