Jelang Hari Kemerdekaan Indonesia, Pengrajin Bendera Kebanjiran Pesanan

Avirista Midaada, Jurnalis
Rabu 02 Agustus 2023 15:51 WIB
Pengrajin bendera kebanjiran orderan (Foto: MPI)
Share :

MALANG – Jelang hari Kemerdekaan, Pengrajin bendera merah putih di Malang kebanjiran pesanan. Para pengrajin bendera kebanjiran orderan memasuki bulan Agustus sebagai peringatan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.

Peningkatan pesanan bendera bahkan mencapai lebih dari 80 persen dibandingkan hari-hari biasanya. Hal ini pula yang dialami Maridin, penjahit bendera merah putih di Jalan Mayjen Sungkono Kelurahan Buring Gang VI, Kedungkandang, Kota Malang. Pria berusia 62 tahun ini masih sibuk mengerjakan pesanan jahitan bendera merah putih di hari kedua bulan Agustus 2023.

Dibantu sang istri, Maridin dengan cekatan menjahit pesanan bendera berupa umbul-umbul. Sedangkan sang istri dengan mesin jahit satunya, juga turut mengerjakan pesanan bendera berukuran standar. Pesanan ini harus segera diselesaikan karena waktu telah memasuki bulan Agustus, yang menandakan kian mendekati momen peringatan proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Menurutnya, ada sekitar 300 potong bendera pesanan dari warga dua wilayah yang dikerjakannya. Dimana mereka memesan bendera merah putih dalam berbagai jenis mulai umbul-umbul hingga bendera biasa.

"Pesanannya inu datang dari Blimbing dan Bululawang. Ini yang Blimbing masih pengerjaan di sana ada sekitar 200 potong minta untuk 5 RT 1 RW," ucap Maridin ditemui di rumahnya pada Rabu (2/8/2023).

Maridin menambahkan, ada kenaikan kurang lebih 90 persen pesanan di momen jelang peringatan proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus mendatang. Pesanan bendera merah putih ini telah ia kerjakan sejak 29 Juli 2023 lalu. Pesanan ini datang dari berbagai wilayah di Malang raya, yang meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.

"Biasanya mereka nyari referensi dari handphone terus ke sini tahunya. (Jumlah pesanan dibanding hari biasanya) naik 90 persen dibanding biasanya, ini kan momen-momen musiman saja. (untuk jenis pesanan terbanyak) umbul-umbul sama bendera itu," ujarnya.

Harga bendera merah putih yang murah dibanding beli di pedagang bendera membuat banyak masyarakat berdatangan meminta dibuatkan bendera kepada Maridin dan istrinya. Kini di usianya yang tidak muda lagi Maridin tetap bersemangat mengerjakan pesanan dan tidak menolak satu pesanan bendera merah putih pun.

"Saya nggak pernah nolak pesanan, cuma kadang waktunya saya minta ditunda, karena yang dikerjakan banyak saya gitukan. Karena kan kalau buat di sini murah bendera standar Rp35 ribu, kalau beli di pedagang itu Rp70 ribu," tuturnya.

Bahkan untuk umbul-umbul besar berukuran 10 meter saja Maridin hanya mematok biaya pembuatan dengan menjahit sebesar Rp120 ribu. Sedangkan untuk bendera kecil yang biasanya dipakai di kendaraan bermotor dihargai Rp2.500, sementara untuk bendera dengan model gelombang-gelombang yang biasanya dipasang di depan gang Maridin membanderolnya Rp60 ribu.

"Di sini kalau kata orang-orang murah makanya banyak yang ke sini. Cuma sekarang itu peminatnya sedikit, dibanding pesanan tahun lalu turun drastis, orang banyak milih masang bendera yang lama saja, nggak bagus nggak apa-apa yang penting masang," tukasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya