JAKARTA - Deputi Transportasi dan Infrastruktur Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves), Rachmat Kaimuddin mengatakan bahwa inisiasi program hilirasi yang dilakukan Presiden Joko Widodo telah menuai banyak pujian.
Bahkan lanjut dia banyak negara yang ingin belajar dari kesuksesan program hilirasi Indonesia, salah satunya yakni Papua Nugini.
"Jadi kisah sukses industrialisasi melalu hilirisasi Indonesia ini kebetulan banyak negara yang ingin belajar, salah satunya papua nugini," kata Rachmat usai menutup acara Indonesia Sustainability Forum (ISF) 2023 di Hotel Park Hyatt Jakarta, Jumat (8/9/2023).
Sebagai Informasi, Indonesia Sustainability Forum (ISF) 2023 merupakan forum pertama di indonesia yang berskala internasional dan diselenggarakan oleh entitas pemerintah negara yang diselenggarakan selama dua hari.
Acara ini diharapkan akan menjadi event tahunan yang bisa menjadikan Indonesia sebagai negara superpower untuk agenda Indonesia Sustainability Forum menyediakan sarana untuk mendiskusikan terobosan-terobosan dalam mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, serta memetakan kolaborasi dan kemitraan keberlanjutan dalam mempercepat transisi menuju ekonomi hijau.
Rachmat melanjutkan bahwa hadirnya Perdana Menteri Papua Nugini James Marape pada acara ISF untuk menyaksikan dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Adapun dia mengatakan bahwa akan ada kerjasama yang bisa dijajaki setelah Papua Nugini terkait dengan berbagai bidang.
"Ada beberapa potensial kerja sama yang akan dilakukan, terutama dalam bidang energi, listrik, juga migas," katanya.
Adapun dalam acara ISF tersebut, PM James menjadi panelis. Dalam sambutannya, ia berbicara tentang perubahan iklim yang terhajadi saat ini. Di mana Asia Tenggara (ASEAN) memiliki kekuatan besar untuk mengatasi krisis iklim saat ini. Kekuatan yang dimaksud berupa hutan dan keanekaragaman hayati (biodiversitas).
Menurutnya, jika hutan dan biodiversitas di Papua Nugini dan Indonesia diintegrasikan dengan negara lain di ASEAN, maka mampu mengatasi persoalan iklim saat ini.
"Jika hutan dan biodiversitas di Papua Nugini digabungkan dengan yang ada di Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia dan Thailand, kita memiliki biodiversitas dunia dan hutan dunia," ungkap James dalam gelaran Indonesia Sustainability Forum 2023 di Park Hyatt, Jakarta.
(Taufik Fajar)