JAKARTA - Holding Perkebunan Nusantara atau PTPN III (Persero) menargetkan pencatatan saham perdana alias initial public offering (IPO) Palm Co dapat dilakukan tahun depan.
Subholding di sektor hulu dan hilir kelapa sawit itu akan diluncurkan dua pekan depan.
BACA JUGA:
Direktur Utama PTPN III, Mohammad Abdul Gani mengatakan, saat ini pihaknya terus mematangkan pendirian Palm Co. Setelah itu, strategi melantai ke Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilakukan.
"Dan ini lah yang akan kita bawa, akan kita jual kaitannya dengan rencana IPO tahun depan," ucap Gani dalam gelaran 'Ngopi BUMN', Kamis (26/10/2023).
BACA JUGA:
"Jadi kita sedang melakukan persiapan, mudah-mudahan tahun depan kita bisa melaksanakan IPO. Dan langkah-langkahnya sudah kita mulai dari 1,5 tahun lalu," kata dia.
Dengan Palm Co, PTPN akan mengintegrasikan industri hulu ke hilir kelapa sawit yang dimiliki perseroan.
Proses ini menjadikan perusahaan sebagai perkebunan kelapa sawit terbesar di dunia dengan target luas areal sebesar 700.000 hektare (ha) dalam 10 tahun mendatang.
BACA JUGA:
Tak hanya itu, Palm Co mampu menghasilkan 1,8 juta ton olein per tahun dan 433.000 ton biodiesel per tahun. Olein yang dihasilkan diharapkan akan memenuhi kurang lebih 30% dari konsumsi minyak goreng domestik.
"Bahkan target kami dalam 10 tahun ke depan kami akan memperluas kelapa sawit kami menjadi 700.000 hektare dengan cara mengkonversi dari karet, dari komoditas lain itu ke kelapa sawit," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)