Sedih! 800 Karyawan Hotel Sultan Kehilangan Pendapatan

JAKARTA - 800 karyawan PT Indobuildco atau pengelola Hotel Sultan kehilangan pendapatan. Hal ini karena penutupan permanen sejumlah akses masuk Hotel Sultan oleh Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) sejak sebulan lalu.

PT Indobuildco dan PPKGBK tengah berpolemik perihal pengosongan lahan Hotel Sultan. Memanasnya sengketa lahan itu lalu berujung pada penutupan beberapa akses masuk hotel yang dilakukan pihak PPKGBK.

Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Jumhur Hidayat mengatakan, aksi menutup atau memasang beton di pintu masuk membuat okupansi atau tingkat hunian menurun drastis.

Hal tersebut mengakibatkan pendapatan 800 karyawan ikut menurun. Pasalnya, income atau pendapatan karyawan juga tergantung pada jumlah tamu hotel.

Naasnya perkara ini juga berdampak pada keluarga besar para pekerja Indobuildco. Jumhur Hidayat mencatat setidaknya ada 3.000 orang yang terdampak dari kasus tersebut.

“Bahwa lebih dari 3.000 orang, jadi 800 karyawan dan anak dan istrinya, itu tidak mendapatkan income yang luar biasa dari okupansi yang cukup. Mereka hidup dari ruang service kan,” ujar Jumhur saat ditemui di kawasan GBK, Senayan, Jakarta, Senin (13/11/2023).

“Sekarang karena diblokade (pintu masuk), diblokir, maka tidak ada kegiatan yang cukup di sana dan mereka jatuh miskin lah kira-kita begitu, pendapatannya drop abis,” lanjut dia.

KSPSI sendiri baru saja menyambangi kantor PPKGBK untuk meminta manajemen membongkar beton permanen di pintu masuk hotel. Sayangnya, tuntutan serikat buruh ini tidak mendapat solusi dari PPKGBK.