"Ini karena pada saat covid 2020 pendapatan negara kita drop dari Rp1.960 triliun ke Rp1.647 triliun, pajak, PNBP, cukai semuanya mengalami penurunan, kepabeanan sih resilien tapi sama semua mengalami penurunan," jelasnya.
Jika dirincikan, pendapatan negara di 2023 terkumpul sebesar Rp2.774,3 triliun atau mencapai 112,6% dari target awal APBN tahun anggaran 2023 yang sebesar Rp2.463 triliun, sebelum direvisi pada pertengahan tahun menjadi Rp2.637,2 triliun pada Perpres 75/2023. Angka tersebut meningkat 5,3% yoy.
Kemudian, realisasi belanja negara tumbuh tipis sebesar 0,8% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. Adapun, realisasi belanja negara telah mencapai Rp3.121,9 triliun atau mencapai 102% dari pagu 2023 atau 100,2% dari target Perpres 75/2023.
(Taufik Fajar)