Fokus Kendaraan Listrik, KB Bank Tidak Biayai Industri Tak Ramah Lingkungan

Iqbal Dwi Purnama, Jurnalis
Jum'at 15 Maret 2024 21:08 WIB
Komitmen KB Bank Soal Pembiayaan. (Foto: Okezone.com/MPI)
Share :

JAKARTA - Entitas keuangan terbesar asal Korea Selatan, KB Financial Group (KBFG), KB Bank fokus membangun ekosistem kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) di Indonesia.

Wakil Direktur Utama KB Bank Robby Mondong mengatakan, berdasarkan kesepakatan dengan entitas induk KBFG, pihaknya tidak akan lagi mendanai proyek-proyek di industri yang tidak ramah lingkungan. Misalnya seperti komoditas keras hasil ekstraksi yang dianggap mencemari lingkungan.

"Sesuai dengan arahan dari kantor pusat, kita juga tidak bisa lagi mendanai yang tidak ESG untuk beberapa industri," ujar Robby saat ditemui di Universitas ITB Ahmad Dahlan, Jumat (15/3/2024).

Lebih lanjut, Robby menjelaskan saat ini pihaknya juga sudah menjalin kerjasama dengan produsen mobil asal korea selatan Hyundai. Diketahui saat ini hyundai juga memproduksi beberapa tipe kendaraan listrik yang sudah dijual di Indonesia.

Sehingga kedepan, pembiayaan KB Bank akan difokuskan untuk membangun kelengkapan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Misalnya untuk pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Meski demikian tidak sebatas untuk pembangunan ekosistem EV di tanah air, Robby menambahkan, KB Bank juga masih bisa untuk membiayai industri yang bergerak di sektor kesehatan hingga agrobisnis di tanah air.

"Industri industri yang kita support terutama untuk ESG, yang sudah jelas dan akan masuk kepada ekosistem EV, kita kerjasama dengan beberapa perusahaan termasuk dengan hyundai, dan lainnya," tambah Robby.

Strategic Director KB Bank, Jung Ho Han menambahkan, di tengah posisinya sebagai bagian dari entitas keuangan KBFG, targetnya proses pembiayaan di KB Bank sendiri kedepannya diklaim menjadi yang tercepat dibandingkan kompetitor lainnya.

Hal tersebut akan diwujudkan dengan mengadopsi sistem dan teknologi yang sebelumnya sudah di implementasikan di Korea Selatan. Harapannya dengan implan teknologi tersebut proses pencairan pinjaman tidak lebih dari satu minggu hari kerja.

"Tahun ini kami akan melaunching NGBS (Next Generation Banking System), kita akan merubah core banking system kita menjadi yang tercepat dibandingkan kompetitor lain," kata Jung.

"Jika loan (pinjaman) proses sebelumnya, apabila customer mengajukan loan, itu memakan waktu sangat lama, karena proses masih tradisional. Tapi sekarang kami akan melakukan digitalisasi dan SLA (Service Level Agreement) akan lebih cepat dibandingkan dengan bank lain," pungkasnya.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya