JAKARTA - BRI Kantor Cabang (KC) Jakarta Rawamangun menargetkan jumlah Agen BRILink hingga Desember 2024 sebanyak 2.355 agen. Untuk mencapai target tersebut, Pimpinan Cabang BRI KC Jakarta Rawamangun Rahardian Umar Dani membocorkan strateginya.
“Saat ini, jumlah BRI Unit di Kanca Rawamangun sebanyak 11 unit. Untuk total agen BRILink sebanyak 1.831 agen, sesuai data 29 Februari 2024,” kata pria yang akrab disapa Dani, ditemui Okezone.com di Kantor Cabang Jakarta Rawamangun, Jalan Pemuda Kav 79 A, Jakarta Timur, belum lama ini.
Dani mengatakan, target agen BRILink di KC Jakarta Rawamangun hingga Desember 2024 sebanyak 2.355 agen. Adapun target di masing-masing unit, jumlahnya berbeda.
Berdasarkan data saat ini, komposisi Agen BRILink di BRI Unit Kanca Rawamangun Unit, seperti Kayu Putih (361), Pasar Palad (226), Ampera (208), RS Persahabatan (156), Pulogadung (154), Pegangsaan Dua (154), Pulomas (140), Pisangan Lama (136), Kayu Tinggi (105), Rawamangun (101) dan Cipinang (90).
Menurut Dani, masing-masing unit diberi target berbeda hingga Desember 2024. Perinciannya setiap unit, antara lain Kayu Putih (463), Pasar Palad (290), Ampera (270), RS Persahabatan (198), Pulogadung (194), Pegangsaan Dua (198), Pulomas (191), Pisangan Lama (174), Kayu Tinggi (135), Rawamangun (127) dan Cipinang (115).
“Mengingat Jakarta Timur, khususnya area Rawamangun banyak potensi keramaian seperti pasar, maka ada penambahan Agen BRILink hingga 2024 yang ditargetkan menjadi 2.355 dari 1.831 agen. Jadi, ada penambahan sekitar 524 Agen BRILink,” kata Dani.
Tentu saja untuk mengejar target tersebut, sambung Dani, tidak sembarang siapa pun. Tetap mengedepankan kriteria selektif dalam akuisisi.
“Dengan banyaknya agen BRILink, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena ada sharing fee yang diberikan BRI sebanyak 50 persen. Selain itu, bisa juga meningkatkan financial inclusion. Sehingga dengan adanya banyak Agen BRILink, bisa menjangkau banyak masyarakat yang belum bankable,” ucapnya.
Dani mengatakan, Agen BRILink saat ini menjadi ujung tombok untuk bisnis masa depannya BRI.
“Tidak bisa sepenuhnya pakai kantor, cost-nya besar. Ini kerja samanya tidak terbatas. Sampai di ujung mana pun bisa diinisiasi, selama ada potensi dan saling menguntungkan,” katanya.
Dengan begitu, lanjut Dani, masyarakat lain akan ikut menjadi Agen BRILink, sekaligus bisa meningkatkan layanan, meningkatkan inklusi keuangan.
“Customer base akan banyak bersumber dari agen BRILink. Berbondong ke kantor BRI tiap hari, akan sangat padat sekali. Tapi adanya Agen BRILink, masyarakat tidak perlu ke kantor BRI yang perlu effort dan waktu. Tinggal tengok kanan atau kiri, bisa transaksi lewat Agen BRILink,” ucapnya.