JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menolak permintaan Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk mengisi bangku Menteri di pemerintahan baru.
Luhut menyebut, tawaran tersebut disampaikan Prabowo kepada dirinya. Sayangnya, ajakan untuk bergabung di kabinet Prabowo-Gibran ditolak.
“Saya sudah sampaikan, beliau sudah minta, saya sampaikan kalau untuk jadi Menteri, saya tidak,” ujar Luhut saat ditemui wartawan di Bali dikutip, Minggu (19/5/2024).
Meski tak ingin kembali menjadi pembantu Presiden, Luhut mengaku dia siap mengisi posisi sebagai penasehat Kepala Negara, bila hal itu dikehendaki Prabowo.
“Tapi saya siap membantu sesuai permintaan beliau (Prabowo) sebagai penasihat kalau itu masih diminta,” paparnya.
Luhut bersikap konsisten, sebelumnya dia pernah menyampaikan tak ingin mengisi posisi Menteri di pemerintahan baru atau setelah masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Oktober 2024 mendatang.
Menurutnya, banyak sosok muda yang lebih baik dan bisa diajak bergabung.
Di lain sisi, lelaki asal Medan ini yakin bahwa Prabowo-Gibran bisa meneruskan program yang sudah dicanangkan Jokowi sebelumnya, meski akan ada penyesuaian lagi.
"Saya kira Pak Prabowo punya jiwa patriotisme yang tinggi. Saya bicara sama beliau, beliau akan meneruskan ini. Tentu mungkin disana-sini ada nanti penyesuaian, tapi saya pikir apa yang telah diletakkan oleh Pak Jokowi adalah satu pondasi yang sangat-sangat baik," beber dia.
(Taufik Fajar)