Cerita Nimas Cewek Surabaya yang Viral karena Diteror Teman SMP 10 Tahun Usai Diberi Uang Rp5 Ribu

JAKARTA - Cerita Nimas, perempuan asal Surabaya yang diteror oleh teman SMP nya selama 10 tahun usai diberi uang Rp5 ribu mendadak menjadi viral. Hal ini setelah Nimas melalui akun X @runeh_ menceritakan kejadian tersebut.

Nimas Runeh Sabella Sutopo mengalami kehidupan yang tak tenang karena kebaikannya pada teman sekolahnya sendiri yang bernama Adi Pradita. Nimas dan Adi merupakan teman satu kelas.

Lantas bagaiman cerita Nimas, perempuan asal Surabaya yang diteror oleh teman SMP nya selama 10 tahun usai diberi uang Rp5 ribu? Ternyata dia dikenal sebagai pribadi yang extrovert dan peduli terhadap teman-temannya. Sebaliknya, Adi Pradita adalah individu yang introvert dan tidak memiliki teman. Ia juga terlihat jarang jajan ke kantin.

Pada satu waktu, Nimas merasa iba dengan Adi yang jarang jajan ke kantin. Oleh karena itu, Nimas memberikan uang sebesar Rp 5000 agar temannya itu bisa jajan. Hal itu juga biasa ia lakukan pada teman sekelasnya yang lain.

Namun hal berbeda justru ditangkap oleh Adi. Pria tersebut merasa jika kebaikan Nimas kepadanya adalah bentuk rasa suka. Oleh karenanya, Adi mulai terobsesi dengan teman sekelasnya dan mulai melancarkan teror.

Berbagai teror yang dilancarkan oleh Adi diantaranya adalah dengan mengirimi Nimas foto alat kelaminnya. Ia juga pernah mengajak Nimas untuk menikah. Namun hal itu ditolak oleh Nimas.

Untuk melancarkan aksinya itu, Adi sampai membuat ratusan akun instagram dan twitter dengan hanya Nimas yang diikuti. Tujuannya hanya agar perempuan pujaannya itu yang melihat semua perbuatannya.

Kurang lebih, 10 tahun lamanya Adi Pradita mengganggu hidup Nimas dengan obsesi gilanya. Nimas sejatinya pernah menolak Adi. Ia bahkan melabrak Adi di gang rumahnya dan menghantamnya menggunakan helm. Akan tetapi, Adi hanya menangis. Setelahnya, ia tetap melancarkan teror untuk bisa mendapatkan Nimas.

Adi bahkan dikabarkan pernah menyambangi rumah Nimas pada dini hari dan berdiri hingga pagi di depan rumahnya. Ia juga pernah melempar sebuah jam tangan mati beserta surat cinta ke rumah Nimas. Namun hal itu tak diindahkan.

Keluarga Nimas juga sempat ikut bertindak dengan memperingatkan Adi. Namun peringatan itu sama sekali tak digubris. Adi tetap melakukan teror hingga mengancam akan membunuh semua laki-laki yang mencoba mendekati wanita pujaannya.

Adapun saat ini Nimas telah melaporkan Adi Pradita ke Polda Jawa Timur. Polisi pun tengah melakukan penyidikan.

(Rina Anggraeni)