Menurutnya, GovTech membuat pemerintahan lebih efisien dan transparan. Hal ini pun bisa mencegah praktik korupsi di internal K/L.
“Saya dibully orang saat katakan OTT kampungan. Saya bilang ke pansel KPK itu, jangan kalian pikir pikir KPK diperlemah, nggak ada diperlemah. Yang lemah itu sistem kita,” beber dia.
Di lain sisi, Luhut Binsar Pandjaitan meyakini bahwa GovTech bisa menjadi game changer bagi Indonesia. Pasalnya, platform tersebut bisa mengakselerasi digitalisasi pelayanan pemerintahan melalui penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Dia menekan, GovTech akan mengkonsolidasikan 27.000 aplikasi atau Apps milik kementerian dan lembaga dalam satu portal nasional. Penyatuan itu juga sekaligus mampu menghemat pengeluaran kementerian dan lembaga triliunan Rupiah per tahunnya.
“Saya sebagai yang lebih senior, bisa saya katakan kepada anda, Indonesia ini on the right track, anda akan jadi bagian dari succes story ke depan, GovTech ini game changer buat kita. Bayangkan itu 27.000 Apps jadi satu,” tutup Luhut.
(Taufik Fajar)