JAKARTA - Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menyampaikan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) telah disalurkan ke 1,47 juta penerima manfaat.
"Sejak pertama digulirkan pada 2010 hingga saat ini dikelola oleh BP Tapera per Mei 2024, tercatat guliran penyaluran dana bantuan pembiayaan perumahan FLPP telah mencapai Rp136,2 triliun untuk 1,47 juta unit rumah yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di seluruh Indonesia," ujar Komisioner BP Tapera Heru Pudyo, dikutip dari Antara, Kamis (27/6/2024).
Dalam menyalurkan dana FLPP Rumah Tapera, BP Tapera bekerja sama dengan bank penyalur sebagai lembaga penyedia jasa keuangan serta para asosiasi pengembang perumahan sebagai pihak penyedia hunian.
Tahun 2024 ini, BP Tapera bekerja sama dengan 37 perbankan yang berasal dari bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) maupun BPD (Bank Pembangunan Daerah), baik konvensional maupun syariah.
Ikatan kerja sama tersebut dilakukan tiap tahunnya dengan melihat capaian kinerja penyaluran tiap bank penyalur melalui sistem komitmen kuota penyaluran yang selalu dievaluasi tiap triwulan tahun kerja sama berjalan. Bagi perbankan yang tidak mencapai target, BP Tapera akan melakukan asesmen terhadap perbankan tersebut untuk penyaluran selanjutnya.
Tahun 2024 ini BP Tapera ditargetkan menyalurkan dana FLPP sebanyak 170.000 unit rumah dengan nilai Rp13,72 triliun bersumber dari DIPA APBN 2024 dan Pengembalian Pokok sebesar Rp7,8 triliun.
Adapun pada 2024 ini hingga per 21 Juni 2024 telah terealisasi sebanyak 82.555 unit Rumah Tapera senilai Rp10,029 triliun. Melalui BP Tapera, maka potensi pengembangan penyaluran dana bantuan pembiayaan perumahan FLPP maupun Tapera dapat lebih besar sebagai single housing financing pada ekosistem pembiayaan perumahan dengan Rumah Tapera.