JAKARTA - Perkembangan teknologi khususnya pada bidang bisnis menunjukkan bahwa kebiasaan masyarakat dalam melakukan pembayaran mengalami perubahan. Dari yang biasanya membayar menggunakan uang tunai atau cash, kini berganti menggunakan transaksi digital, terlebih lagi dalam hal transaksi bisnis online.
Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian dari perusahaan riset global asal Prancis, Ipsos pada Februari 2020 lalu yang menyatakan bahwa, transaksi digital di Indonesia telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari generasi milenial yang lahir di tahun 1980 hingga 1996; dan Gen Z yang lahir di tahun 1997 hingga 2002.
Tak heran, saat melihat potensi transaksi digital begitu besar pelaku usaha baik dari skala mikro, kecil, menengah, hingga besar dapat melihat pertumbuhan transaksi digital sebagai peluang untuk meningkatkan penjualan dalam bisnis online.
Pergeseran kebiasaan masyarakat dalam hal pembayaran menggunakan transaksi digital ini berhubungan dengan promosi, kenyamanan, keamanan, kepraktisan, inovasi, layanan pelanggan, dan dapat diterima di mana-mana.
Tidak lupa saat menjalankan bisnis online, terdapat beberapa persyaratan legalitas yang perlu dipenuhi seperti NPWP, Nomor Induk Berusaha (NIB), pendaftaran merek dan sebagainya agar ketika kegiatan usahamu semakin besar berada di bawah payung hukum sesuai peraturan pemerintah.
Di era modern seperti sekarang, tak perlu bingung lagi untuk mencari layanan legal terpercaya yang bisa membantu mengurusi semua kebutuhan legalitas usahamu saat usahamu semakin membesar, Anda bisa percayakan kepada Kontrak Hukum.
Sebagai platform digital legal di Indonesia, Kontrak Hukum telah menjadi andalan bagi banyak pebisnis bisnis online di Tanah Air dalam mengelola kebutuhan legalitas mereka. Mulai dari layanan pendirian badan usaha, pendaftaran merek, hingga pengurusan dokumen legalitas lainnya, Melalui dukungan profesional dan sistem yang efisien, platform ini memudahkan para pelaku usaha untuk fokus pada pengembangan bisnis tanpa harus khawatir soal legalitas.
Nah sebelum terjun ke penggunaan transaksi digital, tentu pelaku usaha perlu memahami terlebih dahulu mengenai jenis-jenis, kekurangan dan kelebihan, hingga manfaatnya bagi bisnis mereka. Penasaran? Yuk simak penjelasannya berikut!
Apa Itu Transaksi Digital?
Secara definisi, transaksi digital adalah salah satu perkembangan teknologi yang memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi pembayaran melalui perangkat yang digunakan, seperti melalui internet dan difasilitasi melalui sebuah aplikasi, baik yang tersedia dalam smartphone maupun dalam bentuk website.
Seiring berkembangnya zaman, kini sangat banyak transaksi yang bisa dilakukan secara digital karena adanya dukungan dan perlindungan dari pemerintah dan lembaga keuangan resmi. Salah satunya yang paling populer adalah melalui e-wallet yang bisa dilakukan melalui barcode, nomor ponsel maupun dengan bantuan bank.
Jenis-Jenis Transaksi Digital
Setelah mengetahui apa itu transaksi digital, lalu kira-kira ada apa saja ya jenisnya? Jenis-jenis transaksi digital yang cukup populer digunakan di Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Uang Elektronik (E-money)
Uang elektronik atau e-money merupakan uang yang dimiliki dalam sistem perbankan untuk digunakan dalam kegiatan transaksi digital. Umumnya, e-money dikeluarkan oleh lembaga institusi perbankan yang berbentuk kartu dan memiliki chip, sehingga dapat digunakan dalam kegiatan transaksi.
Beberapa contoh dari e-money adalah JakCard (Bank DKI), Flazz (Bank BCA), Mandiri e-Money (Bank Mandiri), Mega Cash (Bank Mega), TapCash (Bank BNI), dan lain-lain.
2. Dompet Digital (E-wallet)
Dompet digital atau e-wallet merupakan layanan digital yang berfungsi untuk menampung dana, menyimpan data transaksi, dan melakukan pembayaran, baik menggunakan kartu ataupun uang digital.
Fungsinya hampir sama seperti dompet fisik tradisional yang bisa menyimpan uang, namun dompet digital menggunakan sistem elektronik yang lebih canggih. Dengan begitu, pengguna bisa melakukan pembayaran cashless. Beberapa contoh e-wallet yang ada di Indonesia adalah Gopay, Ovo, Dana, LinkAja, Jenius, dan lainnya.
3. Online Banking
Online banking juga termasuk jenis transaksi digital yang banyak digunakan oleh penjual dan pembeli dalam transaksi jual-beli. Dilansir dari laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), online banking terdiri atas dua jenis layanan, yaitu internet banking dan mobile banking.
Internet banking adalah fasilitas yang dapat dinikmati nasabah bank untuk melakukan transaksi perbankan melalui jaringan internet kapan saja dan dimana saja. Sedangkan mobile banking atau m-banking dilakukan melalui smartphone baik dalam bentuk aplikasi maupun aplikasi bawaan operator seluler.
4. QRIS
QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard adalah penyatuan berbagai macam QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menggunakan QR code.
QRIS dikembangkan oleh industri sistem pembayaran bersama dengan Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR code menjadi lebih mudah, cepat, dan aman. Sehingga, QRIS dapat digunakan untuk melakukan pembayaran di seluruh toko, parkir, donasi, dan lainnya yang berlogo QRIS.
Manfaat Menggunakan Transaksi Digital
Setelah mengetahui jenis-jenisnya, lalu apa saja manfaat penggunaan transaksi digital tersebut baik bagi pengguna maupun bagi pelaku usaha?
1. Lebih Praktis
Dengan transaksi digital, proses bisnis online dan jual-beli lainnya bisa dilakukan secara lebih efisien dan praktis sehingga menguntungkan kedua belah pihak. Baik penjual maupun pembeli, bisa menyelesaikan pesanan mereka jauh lebih cepat hanya dengan aplikasi pembayaran elektronik yang dapat diakses melalui smartphone.
Pada akhirnya, produktivitas bisnis pun menjadi meningkat karena dapat melayani lebih banyak pelanggan. Jumlah keuntungan yang didapatkan juga akan lebih besar dengan bantuan sistem yang memudahkan.
2. Memudahkan Pembukuan Transaksi
Pada transaksi konvensional yang masih menggunakan uang tunai, mungkin akan lebih merepotkan penjual karena harus membuat pembukuan satu per satu. Namun dengan transaksi digital, cara tersebut bisa dialihkan karena adanya bantuan dari sistem secara otomatis dan real-time.
Sebagai pelaku usaha, Anda pun dapat membukukan setiap transaksi secara lebih cepat dan akurat karena seluruh buktinya tersusun secara lengkap dan rapi pada sistem digital. Proses pembuatan laporan keuangan bisnis pun menjadi jauh lebih mudah dan minim kesalahan.
Dalam proses ini, tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan bantuan dari profesional seperti Kontrak Hukum yang bisa mempermudah dan mempercepat layanan pembukuan transaksi bisnis Anda. Salah satu contoh yang bisa kamu pertimbangkan adalah jasa pembukuan yang ditawarkan Digital Business Assistant (DiBA) dari Kontrak Hukum. Sebagai layanan berlangganan digital pertama di Indonesia, DiBA Kontrak Hukum dirancang untuk membantu pebisnis mencatat semua transaksi dengan akurat, menyusun laporan keuangan secara teratur, dan menjaga kepatuhan perpajakan.
Tidak hanya itu, Sobat KH juga bisa menikmati layanan pengurusan dokumen legalitas, pendaftaran HAKI, dan unlimited konsultasi, hanya di satu tempat dengan DiBA Kontrak Hukum. Jadi, dijamin lebih efisien dan terjangkau dibanding menggunakan law firm, accounting firm, dan tim sendiri.
3, Keamanannya Terjamin
Manfaat lain dari penggunaan transaksi digital termasuk dalam bisnis online adalah keamanannya yang lebih terjamin. Sebab, semua informasi yang terdapat dalam metode pembayaran bisa dilacak apabila terjadi indikasi penipuan. Selain melindungi penjual dari risiko kerugian, keamanan ini juga dapat menjamin pihak pelanggan sehingga keduanya akan sama-sama diuntungkan.
Itulah penjelasan mengenai apa itu transaksi digital, jenis-jenis, serta manfaatnya bagi bisnis online maupun pengguna, hingga bagaimana tips agar transaksi digital dapat dilakukan dengan aman. Semoga informasi tersebut bermanfaat sebagai pebisnis maupun pengguna, ya!
Bagi Anda pelaku usaha yang ingin mempermudah bisnisnya melalui transaksi digital, maka jangan lupa juga untuk mempersiapkan kebutuhan bisnis lainnya seperti legalitas, pemasaran, dan akunting, ya! Hal ini penting dibutuhkan untuk pengembangan bisnis dan meningkatkan kepercayaan pembeli.
Kenapa penting? Hal ini lantaran legalitas jelas akan memberikan perlindungan hukum bagi bisnis, serta menghindarkan dari masalah-masalah hukum di kemudian hari. Selain itu, aspek pemasaran yang kuat akan membantumu menjangkau lebih banyak pelanggan dan memperluas jangkauan bisnis.,Terakhir dengan akunting yang rapi, tentu pengelolaan keuangan bisnis menjadi lebih transparan dan efisien, sehingga memudahkan dalam pengambilan keputusan yang tepat.
(Dani Jumadil Akhir)